Mutilasi Mengerikan: Fauzan Akui Penggal Kepala Korban dengan Sadis

Nuansapaginews.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Di Titik Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang News, Berita. Artikel Ini Menawarkan News, Berita Mutilasi Mengerikan Fauzan Akui Penggal Kepala Korban dengan Sadis Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Fauzan Fahmi (40) melakukan tindakan keji dengan memutilasi seorang perempuan bernama SH (40) di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara. Ia memisahkan kepala dan badan korban, di mana kepala korban dibuang lebih dahulu sebelum bagian tubuh lainnya.

Menurut pengakuannya, Fauzan melakukan aksi mutilasi tersebut pada Minggu (27/10) di rumahnya. Pada malam harinya, ia membuang kepala korban terlebih dahulu. Keesokan harinya, ia melanjutkan dengan membuang bagian badan korban ke Danau Muara Baru.

Dalam pernyataannya kepada pihak berwenang, Fauzan mengaku tidak sadar saat melakukan pembunuhan tersebut. Ia menyebut bahwa rasa emosi yang kuat telah mendorongnya untuk melakukan tindakan tersebut. "Saya juga nggak tahu, Pak, saya waktu (membunuh), nggak ngelihat apa-apa, saya itu bikin emosi aja kali," ucap Fauzan dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @kasubditjatanraspmj, Sabtu (2/11/2024).

Kasus ini mulai terungkap ketika bagian tubuh korban ditemukan pada Selasa (29/10) dalam kondisi tanpa kepala. Bagian tubuh korban dibungkus dengan karung, selimut, dan kardus untuk disembunyikan.

"Malam itu mah saya buang kepala dulu," kata Fauzan. "Kalau jasadnya mah besoknya, setelah saya bungkus-bungkus rapi," tambahnya.

Polda Metro Jaya akhirnya menangkap Fauzan Fahmi (43), yang mengaku merasa sakit hati atas ucapan korban SH yang dinilai menghina keluarganya. Dalam pengakuannya kepada polisi, Fauzan menyebut bahwa SH sempat menghina istri dan orang tuanya dengan sebutan yang tidak pantas. "Korban ngerendahin istri saya, ibu saya. Korban mengucapkan istri saya pelacur, orang tua saya pelacur," ungkap Fauzan.

Polisi menjelaskan bahwa pada hari kejadian, korban SH datang ke rumah Fauzan. Setelah terlibat dalam perdebatan, Fauzan kemudian mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri, yang menjadi awal dari tindakannya yang berujung pada mutilasi.