Once Mekel Menyerukan Etika dan Hukum dalam Pemilihan Ketum Iluni FHUI

Nuansapaginews.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Blog Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang News, Berita. Pemahaman Tentang News, Berita Once Mekel Menyerukan Etika dan Hukum dalam Pemilihan Ketum Iluni FHUI Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Anggota Komisi X DPR RI, Ellfonda Mekel, yang lebih dikenal dengan nama Once Mekel, mengungkapkan harapannya bahwa Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI) periode 2024-2027 mampu menjalankan visi dan program kerjanya setelah terpilih. Saat ini terdapat lima kandidat calon ketua umum Iluni FHUI dari berbagai angkatan, termasuk Yusuf Didi Setiarto dari Angkatan 1994.

Menurut Once, Didi memiliki kemampuan untuk menjaga reputasi FHUI sebagai fakultas hukum terkemuka di Indonesia, terutama dalam aspek etika dan hukum. Ia menyatakan, "Acara pemilihan ini diharapkan tidak hanya memilih sosok pemimpin baru, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan semangat kontribusi dari seluruh alumni untuk perkembangan organisasi ke depan," dalam keterangan tertulisnya pada hari Sabtu, 2 November 2024.

Once juga menekankan pentingnya menghasilkan sarjana hukum yang berkualitas, berdedikasi, dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap Didi dapat menjadi jembatan antara alumni dan mahasiswa yang seringkali merasa cemas mengenai masa depan mereka.

“Semoga Didi bisa berperan dalam menghubungkan mahasiswa dengan industri dan pemerintah, sehingga program-program pendidikan, khususnya bagi mahasiswa FHUI, dapat lebih maju,” tambahnya.

Saat ini, Didi menjabat sebagai Direktur Legal dan Manajemen Human Capital di PT PLN (Persero). Di bawah kepemimpinannya, PLN telah menerima penghargaan Human Capital Maturity Assessment BUMN sebagai pengelola Human Capital terbaik di Indonesia. Selain itu, Didi juga dianugerahi penghargaan sebagai Brilliant Human Capital Director of the Year 2023 dalam ajang Indonesia Human Capital Brilliance Awards (ICBA) 2023.