Operasi Senyap di Perbatasan: Bea Cukai Bongkar Gudang Ganja Raksasa 50 Kg!

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Saat Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar News, Berita. Artikel Dengan Tema News, Berita Operasi Senyap di Perbatasan Bea Cukai Bongkar Gudang Ganja Raksasa 50 Kg Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

1.1. 600 meter persegi
2.1. 50 kilogram
3.1. 100 kilometer
4.1. 145 batang tanaman
5.1. Kamis (26/9/2024)

Patroli yang dilakukan oleh Bea-Cukai Jayapura berhasil mengidentifikasi ladang ganja seluas 600 meter persegi di perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini. Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI Yonif 122/TS dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua telah mengamankan barang bukti berupa tanaman ganja dengan total berat mencapai 50 kilogram.

Seluruh barang bukti langsung diserahkan kepada BNN Provinsi Papua untuk langkah selanjutnya. Kepala Kantor Bea-Cukai Jayapura, Adeltus Lolok, mengungkapkan bahwa penemuan ini berawal dari informasi intelijen yang menyebutkan keberadaan ladang ganja di kawasan perbatasan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan segera melakukan pemeriksaan di kawasan hutan Distrik Waris, Kabupaten Keerom, yang terletak sekitar 100 kilometer sebelah selatan Jayapura. Hasilnya, ditemukan ladang ganja dengan sekitar 145 batang tanaman yang memiliki tinggi bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 2 meter.

“Hasil penindakan ini adalah bentuk sinergi antara aparat dan masyarakat, yang patut diapresiasi sebagai pencapaian bersama dalam memerangi peredaran narkotika di Indonesia, khususnya di Provinsi Papua dan Kota Jayapura,” tegas Adeltus dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Kamis (26/9/2024).

Di sisi lain, kepala suku setempat menyatakan bahwa tanaman ganja tersebut bukan ditanam oleh warga lokal, tetapi oleh masyarakat Papua Nugini, yang seringkali menanam ganja di wilayah perbatasan yang sulit dijangkau. Tujuannya adalah agar tanaman tersebut lebih mudah dipanen dan dijual di Indonesia.

Sementara itu, Komandan Yonif Tombak Sakti / TS 122, Letkol Infantri Diki Apriyadi, memberikan apresiasi atas keberhasilan tim gabungan dalam mencegah penyebaran narkotika. “Kerja sama dan komitmen dalam memberantas narkotika harus selalu kita tingkatkan demi menyelamatkan generasi muda bangsa Indonesia,” tambah Diki.