Pabrik Narkoba Mewah di Bali Terbongkar! Hashish Dijual Rp 3,5 Juta per Gram

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Di Sini mari kita eksplorasi potensi News, Berita yang menarik. Diskusi Seputar News, Berita Pabrik Narkoba Mewah di Bali Terbongkar Hashish Dijual Rp 35 Juta per Gram Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Bareskrim Polri berhasil mengungkap keberadaan sebuah pabrik narkoba jenis hashish yang disamarkan di sebuah villa dan kafe di kawasan Uluwatu, Bali. Hashish yang diproduksi di tempat tersebut dijual dengan harga yang sangat tinggi, yaitu Rp 3,5 juta per gram.

Kasus ini disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dalam sebuah konferensi pers pada Selasa, 19 November 2024. Wahyu menjelaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan salah satu prioritas dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dia menekankan bahwa pencegahan dan pemberantasan narkoba menjadi bagian dari empat program utama pemerintah yang harus dilaksanakan secara maksimal.

"Pemerintah harus menutup semua celah yang memungkinkan terjadinya penyelundupan narkoba," tegas Wahyu dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan bahwa arahan Presiden Prabowo tersebut ditindaklanjuti oleh Menko Polkam Budi Gunawan dengan membentuk desk khusus untuk pemberantasan narkoba yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri pun menginstruksikan agar Polri memberantas peredaran narkoba dari hulu hingga hilir.

Dalam kasus ini, hashish diproduksi dengan cara mengekstrak kandungan tetrahydrocannabinol (THC) yang terdapat dalam tanaman ganja. Setiap 1.000 gram ganja dapat menghasilkan 200 gram hashish. "Satu gram hashish dapat dikonsumsi oleh satu orang pengguna. Harga jual per gramnya mencapai Rp 3,5 juta, setara dengan 220 USD," jelas Wahyu.

Proses produksi hashish ini sengaja dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Pabrik clandestine dibangun di tengah pemukiman penduduk agar tidak terdeteksi oleh pihak berwajib. "Ini adalah modus operandi yang digunakan oleh para pelaku untuk menyamarkan kegiatan ilegal mereka," tambahnya.

Saat ini, empat tersangka telah ditangkap, yaitu MR, RR, N, dan DA, yang berperan sebagai peracik dan pengemas narkoba. Selain itu, polisi juga telah menetapkan RMD, DOM, IC, dan MAN sebagai buron dalam kasus ini.