• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pabrik Panamtex Pekalongan: Tetap Beroperasi Meski Terpuruk dalam Pailit!

img

Nuansapaginews.com Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Dalam Blog Ini aku mau menjelaskan CNBC Indonesia, News, Berita yang banyak dicari orang. Ulasan Mendetail Mengenai CNBC Indonesia, News, Berita Pabrik Panamtex Pekalongan Tetap Beroperasi Meski Terpuruk dalam Pailit Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

Krisis Menghantam Industri Tekstil Pekalongan

Industri tekstil di Indonesia, khususnya di kota Pekalongan, tengah menghadapi masa sulit. Dua perusahaan tekstil ternama, PT Pandanarum Kenangan Textil (Panamtex) dan PT Sampangan Duta Panca Sakti Tekstil (Dupantex), resmi dinyatakan bangkrut.

Panamtex, yang terkenal dengan produk sarung tenun berkualitas seperti BINSALEH, GOYOR, dan Surban, terpaksa menghentikan operasionalnya. Meskipun demikian, pabrik masih beroperasi sementara waktu menggunakan sisa bahan baku. Nasib para pekerja pun menjadi tanda tanya, terutama setelah adanya penolakan terhadap proposal pesangon dari perusahaan.

"Kalau kayak gini namanya mau membunuh ratusan karyawan," ungkap Tabiin, Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Panamtex, menyuarakan keprihatinan atas nasib para pekerja.

Sementara itu, Dupantex telah lebih dulu menghentikan produksi sejak Juni 2024. Beberapa mitra bisnis perusahaan bahkan telah mengajukan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Apa Penyebabnya?

Meskipun penyebab pasti kebangkrutan kedua perusahaan ini belum terungkap secara detail, namun sejumlah faktor diduga menjadi pemicunya, seperti:

  • Persaingan bisnis yang semakin ketat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
  • Perubahan tren mode yang cepat dan sulit diprediksi.
  • Kenaikan biaya produksi, termasuk biaya bahan baku dan tenaga kerja.
  • Pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan terhadap perekonomian global.

Dampak terhadap Ekonomi Lokal

Kebangkrutan dua perusahaan tekstil besar ini tentu saja akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap ekonomi lokal Pekalongan. Selain berdampak pada ribuan pekerja yang kehilangan mata pencaharian, juga akan berimbas pada sektor-sektor terkait lainnya, seperti industri penunjang, perdagangan, dan pariwisata.

Pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan ini dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak.

Terima kasih atas kesabaran Anda membaca pabrik panamtex pekalongan tetap beroperasi meski terpuruk dalam pailit dalam cnbc indonesia, news, berita ini hingga selesai Terima kasih telah membaca hingga akhir tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. silakan share ke temanmu. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.