PDIP Ungkap Dugaan Kecurangan, Oknum Polisi Diduga Bermain di Pilgub Jateng!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4980844/original/089018000_1729950347-newsCover_2024_10_26_1729945478802-7xsszg.jpeg)
Nuansapaginews.com Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Di Artikel Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait News., Artikel Ini Membahas News PDIP Ungkap Dugaan Kecurangan Oknum Polisi Diduga Bermain di Pilgub Jateng Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.
- 1.1. Jakarta
- 2.1. terstruktur, sistematis, dan masif
Table of Contents
Jakarta – Dugaan adanya kecurangan yang dilakukan oleh oknum aparat penegak hukum dalam intervensi Pilkada Jawa Tengah 2024 kini diangkat oleh PDIP. Ketua DPP PDI Perjuangan, Ronny B Talapessy, menegaskan permintaannya agar aparat yang terlibat segera menghentikan tindakan tersebut. Ia menyebutkan terdapat indikasi kuat kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Ronny menjelaskan bahwa kecurangan TSM ini dapat terlihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi di beberapa desa yang diarahkan untuk mendukung salah satu pasangan calon Gubernur Jawa Tengah.
“Kami menemukan dugaan adanya kecurangan karena intervensi kekuasaan yang mengabaikan aturan. Situasi ini mirip dengan apa yang terjadi saat Pilpres, namun kini terjadi di Pilkada. TSM terjadi secara luas di hampir seluruh daerah di Jawa Tengah,” ujar Ronny saat diwawancarai di Semarang pada Sabtu (26/10).
Temuan PDIP meliputi berbagai bukti adanya mobilisasi kepala desa di wilayah seperti Pemalang, Semarang, Jepara, Kendal, Banyumas, dan Pekalongan. Bahkan, PDIP menduga mobilisasi tersebut dilakukan dengan cara intimidasi.
“Ada dugaan bahwa pihak-pihak tertentu memanfaatkan kepala desa yang kurang memahami hukum. Kami tegaskan sekali lagi, jangan menggunakan hukum untuk kepentingan politik atau untuk mengintimidasi,” jelasnya.
Selain itu, PDIP juga menuding adanya oknum aparat yang turut terlibat karena salah satu pasangan calon adalah purnawirawan polisi. “Dugaannya mengarah ke sana. Maka, kami meminta kepolisian agar tidak berpihak pada calon tertentu dalam Pilkada,” tegas Ronny.
Meskipun demikian, PDIP tetap optimis bahwa masih ada aparat penegak hukum yang netral dan berpegang teguh pada janji kepada bangsa. “Kami yakin bahwa tidak semua anggota Polri seperti itu. Ini adalah tindakan beberapa oknum yang kami anggap melanggar. Kami percaya masih banyak anggota Polri yang bekerja dengan benar,” tambah Ronny.
Namun, jika intimidasi terhadap kepala desa tetap berlanjut, Ronny memastikan bahwa PDIP akan melaporkan hal ini kepada pihak berwenang, mulai dari Bawaslu hingga Propam Mabes Polri. “Kami juga akan melaporkan kepada Propam Mabes Polri, dan kami siap menggugat secara perdata atas tindakan melawan hukum yang dilakukan terhadap kepala desa atau pendukung Andika-Hendi,” tegasnya lagi.
Kepala desa diimbau agar tidak gentar menghadapi intimidasi. Ronny menambahkan bahwa PDIP telah membentuk tim hukum beranggotakan 400 orang yang tersebar di seluruh Jawa Tengah, siap mendampingi dan melindungi kepala desa yang mengalami kriminalisasi hukum.
“Kami telah membentuk tim hukum berjumlah 400 orang yang tersebar di seluruh Jateng, siap mendampingi dan melindungi jika ada kriminalisasi hukum,” pungkas Ronny.
Demikianlah informasi seputar pdip ungkap dugaan kecurangan oknum polisi diduga bermain di pilgub jateng yang saya bagikan dalam news Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. bagikan kepada teman-temanmu. jangan lupa baca artikel lainnya di bawah ini.