• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pelatih PSIS Terjebak di Awal Musim: Masalah Beruntun dan Minim Pilihan Alternatif!

img

Nuansapaginews.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Artikel Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Indonesia, Liga 1. Informasi Terbaru Tentang Indonesia, Liga 1 Pelatih PSIS Terjebak di Awal Musim Masalah Beruntun dan Minim Pilihan Alternatif Jangan berhenti di tengah jalan

PSIS Semarang Hadapi Krisis Pemain di Awal Musim BRI Liga 1 2024/2025

Tanggal: 23 September 2024

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, menghadapi tantangan besar dalam menyusun tim pada awal musim BRI Liga 1 2024/2025. Berbagai masalah telah menghambat upaya Gilbert untuk menyusun komposisi terbaik.

Masalah pertama muncul saat pertandingan pembuka, di mana PSIS kehilangan striker asing, Sudi Abdallah, akibat cedera serius saat melawan Persita Tangerang. Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Sudi, Mahesa Jenar merekrut Evandro Brandao. Namun, nasib sial menimpa mereka lagi ketika Evandro juga mengalami cedera saat latihan.

Tanpa dua striker asing tersebut, Gilbert Agius hanya memiliki sedikit pilihan. Saat ini, Septian David Maulana dan Wildan Ramdhani menjadi opsi terakhir yang tersedia. “Kami kehilangan Sudi Abdallah dan Evandro Brandao karena cedera. Sebagai pelatih, saya berharap semua pemain dalam kondisi bugar,” ungkap Gilbert.

Keadaan semakin memburuk ketika pada pekan kelima, PSIS juga harus kehilangan Fernando Jose Gomes Junior, alias Fernandinho, yang diusir dari lapangan saat melawan Persib Bandung. Kehilangan ini menambah parah krisis yang dihadapi tim di lini serang.

Akibat berbagai masalah ini, produktivitas gol PSIS Semarang menurun drastis. Dari enam pertandingan awal, Mahesa Jenar hanya mencetak empat gol, salah satu jumlah terendah di liga. Hanya lebih baik dari Arema FC dan Persita Tangerang, yang masing-masing mencetak 3 dan 2 gol.

Tren negatif ini berlanjut dalam tiga laga terakhir, di mana PSIS kalah dua kali berturut-turut melawan Dewa United (1-2) dan Persib Bandung (1-2), serta bermain imbang melawan PSM Makassar (0-0).

Namun, ada harapan bagi Septian David Maulana dan rekan-rekannya untuk mengubah keadaan saat menjamu Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, pada pekan ketujuh, Kamis (26/9/2024). Arema, yang baru saja kalah dari PSS Sleman (1-3), menjadi kesempatan bagi PSIS untuk kembali meraih kemenangan. Saat ini, Mahesa Jenar berada di peringkat ke-11 dengan total tujuh poin.

Demikianlah pelatih psis terjebak di awal musim masalah beruntun dan minim pilihan alternatif telah saya jelaskan secara rinci dalam indonesia, liga 1 Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.