Perampokan Mencekam: Jasad Keluarga Nyaris Dibuang ke Sukabumi!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4950905/original/047771400_1727081603-IMG_20240923_112733.jpg)
Nuansapaginews.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Detik Ini saya akan membahas manfaat News, Megapolitan yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Mengenai News, Megapolitan Perampokan Mencekam Jasad Keluarga Nyaris Dibuang ke Sukabumi Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.
Table of Contents
Jakarta - Kasus perampokan dan pembunuhan yang terjadi di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, mengungkap rencana pelaku untuk membuang jenazah korban ke daerah Sukabumi. Namun, rencana itu gagal setelah mereka menemukan rumah korban sudah dipenuhi warga.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, menjelaskan bahwa tersangka D (30) dan S (29) menghabisi nyawa korban HS (26) dengan cara brutal. Mereka menghantam kepala korban menggunakan kunci pas setelah terlebih dahulu memberi minuman keras.
“D sudah mengenal HS dan sebelumnya telah tiga kali merencanakan perampokan di rumahnya, namun selalu gagal. Akhirnya, pada 18 September 2024, rencana itu terwujud,” tambahnya.
Setelah membunuh HS, pelaku S membekap mulut korban dengan kain dan menjerat lehernya menggunakan kabel. Setelah memastikan korban tewas, mereka memasukkan jasad HS ke dalam mobil Toyota Calya.
Tindakan brutal ini juga mengakibatkan istrinya RF (27), anaknya AL (10), dan mertuanya NN (55) terluka akibat serangan dengan alat yang sama. Para pelaku merampok perhiasan dan membawa kabur mobil Mitsubishi Xpander milik korban.
Setelah beraksi, kedua pelaku menjemput O (26) dan C (29) untuk berpartisipasi dalam perampokan tersebut. Namun, saat dijemput, hanya C yang hadir, sementara O sudah kembali ke rumah.
Ketiga tersangka berencana kembali ke rumah korban untuk membuang jasad, tetapi mereka terpaksa membatalkan karena melihat keramaian di lokasi kejadian. Mereka akhirnya melarikan diri, dengan C turun di SPBU Cibungbulang, sedangkan D dan S melarikan diri ke Pandeglang menggunakan mobil korban.
Kurang dari 24 jam setelah kejadian, semua pelaku berhasil ditangkap, dengan D dan S ditangkap di Pandeglang, sementara O dan C ditangkap di Cibungbulang.
Waka Polres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra, mengungkapkan bahwa D merupakan otak di balik perampokan ini. Motifnya adalah sakit hati karena sering ditagih uang gadaian mobil Calya oleh korban.
Sekian informasi lengkap mengenai perampokan mencekam jasad keluarga nyaris dibuang ke sukabumi yang saya bagikan melalui news, megapolitan Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Sampai bertemu lagi