Perang Bintang Dapur: Farhat Abbas vs Denny Sumargo Saling Lapor Polisi

Nuansapaginews.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Pada Edisi Ini saya ingin berbagi tentang News, Berita yang bermanfaat. Catatan Penting Tentang News, Berita Perang Bintang Dapur Farhat Abbas vs Denny Sumargo Saling Lapor Polisi, Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Kasus saling lapor antara lawyer Farhat Abbas dan aktor Denny Sumargo tengah menjadi perhatian publik. Farhat Abbas melaporkan Denny atas dugaan ujaran kebencian, sementara Denny melaporkan balik Farhat dengan tuduhan ancaman. Kedua laporan ini telah didaftarkan ke kepolisian dan saat ini masih dalam tahap pendalaman.

Awalnya, Farhat Abbas melaporkan Denny Sumargo ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/3462/XI/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada 7 November 2024. Farhat menuduh Denny melanggar Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 dan/atau Pasal 156 KUHP terkait dugaan ujaran kebencian.

"Pelapor FA, laki-laki. Terlapor DS, laki-laki (public figure)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada Jumat, 8 November 2024. Menurut Ade Ary, pelapor menyertakan bukti berupa video yang diduga berisi ujaran kebencian bernada suku dan ras dari Denny kepada Farhat. Meskipun Farhat telah memberikan somasi, tidak ada permintaan maaf dari Denny hingga laporan diajukan.

Farhat menyebut dirinya merasa dirugikan atas isi video tersebut, yang salah satu bagiannya mengandung pernyataan, "Kita ini orang Makassar bos, kau Bugis kan, cabut pedangmu, heh ada burungmu cabut pedangmu, kasih tau kasihmu."

Tak lama berselang, Denny Sumargo melaporkan balik Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan ancaman. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/6802/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 8 November 2024. Denny menggunakan Pasal 369 KUHP sebagai dasar pelaporan.

"Polda Metro Jaya menerima laporan dari saudara SB selaku advokat tentang dugaan pengancaman. Korbannya saudara DS, terlapornya saudara FA," ungkap Ade Ary pada Selasa, 19 November 2024. Berdasarkan keterangan Denny, ancaman tersebut berasal dari pernyataan Farhat di media yang menyebut akan menghajarnya. Sebagai bukti, Denny melampirkan video yang merekam ancaman tersebut.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terhadap kedua laporan tersebut. Kombes Ade Ary memastikan pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini dengan memeriksa bukti dan keterangan dari kedua belah pihak untuk memastikan kejelasan hukum.