Pesan Menyentuh Hati dari Ketua Umum PGRI di HUT ke-79: Tantangan dan Harapan Pendidikan Indonesia

Nuansapaginews.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Sekarang aku mau berbagi cerita seputar News, Berita yang inspiratif. Penjelasan Mendalam Tentang News, Berita Pesan Menyentuh Hati dari Ketua Umum PGRI di HUT ke79 Tantangan dan Harapan Pendidikan Indonesia Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS BESAR PGRI PADA UPACARA HUT KE-79 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2024

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi, salam sejahtera, shalom, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan, dan rahayu untuk kita semua.

Yang saya hormati, Bapak/Ibu:

Gubernur ..., Bupati/Walikota ..., Ketua DPRD, Kepala Dinas Pendidikan, anggota Forkompimda, Dewan Pendidikan, para guru, pendidik, siswa, serta para undangan yang hadir pada hari yang berbahagia ini, dan seluruh pengurus serta anggota PGRI di seluruh tanah air.

Pertama-tama, mari kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya yang memungkinkan kita untuk melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024. Semoga kita semua selalu diberi kebaikan dan perlindungan oleh-Nya. Aamiin.

Hadirin yang saya hormati,

Atas nama Pengurus PGRI di seluruh tingkatan serta seluruh anggota PGRI, kami mengucapkan selamat menjalankan amanah memimpin bangsa dan negara Republik Indonesia kepada Bapak Presiden Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Gibran Rakabuming Raka, dalam periode lima tahun ke depan (2024-2029). Semoga kepemimpinan ini dapat membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih besar, kesejahteraan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami menyambut baik berbagai program strategis Bapak Presiden dalam dunia pendidikan, seperti program makan siang bergizi, peningkatan kualitas serta kesejahteraan guru, dan berbagai kebijakan lainnya. Semoga doa kita semua dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin.

Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Presiden ke-7 RI, Bapak Ir. H. Joko Widodo, serta Wakil Presiden ke-7 RI, Bapak KH Makruf Amin, atas berbagai kebijakan yang berpihak pada guru, seperti dipertahankannya Tunjangan Profesi Guru, keluarnya klaster Pendidikan dalam Undang-undang Cipta Kerja, penerimaan 1 juta guru ASN PPPK, serta ditetapkannya UU ASN. Terima kasih juga kepada Bapak Jokowi yang selalu hadir dalam setiap perayaan HUT PGRI, termasuk dalam Kongres PGRI yang berlangsung pada tanggal 1 hingga 3 Maret 2024 di Jakarta, yang menetapkan kepengurusan PGRI masa bakti XXIII, periode 2024-2029. Sebagai penghargaan, PGRI menganugerahkan Penghargaan Danindra Ekawira Wadista kepada Bapak Ir. H. Joko Widodo atas kepemimpinan dan kebijakannya yang memajukan pendidikan nasional dan meningkatkan kesejahteraan guru.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 1994. Pada hari yang bersejarah ini, kita kembali mengenang 79 tahun yang lalu, tepat seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan, di mana PGRI lahir sebagai wadah perjuangan para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memajukan pendidikan nasional.

Hadirin yang berbahagia,

PGRI menaruh harapan besar kepada pemerintahan yang baru untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas hanya dapat terwujud jika guru sebagai aktor utama mendapatkan perhatian serius dalam hal kesejahteraan, kompetensi, serta perlindungan hukum. Terkait dengan kesejahteraan, maraknya guru yang terlibat kasus pinjaman online ilegal (menurut data OJK, 42 persen guru terlibat pinjol ilegal) menunjukkan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru. Selain itu, berbagai kasus kekerasan terhadap guru yang terjadi di berbagai daerah juga menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap guru yang menjalankan profesinya. Untuk itu, perlu adanya peraturan yang lebih tegas dalam melindungi guru, seperti yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 yang telah digantikan dengan PP Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru.

Itulah informasi seputar pesan menyentuh hati dari ketua umum pgri di hut ke79 tantangan dan harapan pendidikan indonesia yang dapat saya bagikan dalam news, berita Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Mari berbagi informasi ini kepada orang lain. semoga Anda menemukan banyak informasi menarik. Terima kasih.