• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Polisi Bertelur untuk Anak Mamuju: Inisiatif Unik Tekan Stunting

img

Nuansapaginews.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Pada Waktu Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang News, Berita. Konten Yang Berjudul News, Berita Polisi Bertelur untuk Anak Mamuju Inisiatif Unik Tekan Stunting Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Bhabinkamtibmas Brigadir Riefky Dj Al Idrus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Desa Salletto, Mamuju, Sulawesi Barat, melalui program 1 Day 1 Egg. Motivasi Riefky untuk melaksanakan program ini berlandaskan rasa kemanusiaan yang mendalam.

"Yang paling utama adalah kemanusiaan. Saya merasa prihatin melihat kondisi desa saya. Sebagai Bhabinkamtibmas, Desa Salletto adalah rumah kedua saya, di mana semua warganya saya anggap keluarga," ungkap Riefky dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Jumat (11/10/2024).

Riefky juga mengingatkan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh anggota Polri untuk selalu dicintai masyarakat. "Kehadiran Polri di tengah masyarakat harus memberikan dampak positif sehingga kami semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia," jelas Riefky.

Pada tahun 2022, Desa Salletto teridentifikasi sebagai wilayah dengan kasus stunting yang tinggi. Hal ini memotivasi Riefky untuk membagikan 10 butir telur kepada setiap anak yang mengalami gejala stunting serta ibu hamil sejak awal tahun 2023.

"Selama dua tahun terakhir, angka stunting di desa ini cukup tinggi. Saya berpikir keras untuk membantu anak-anak agar terhindar dari stunting. Saya berdiskusi dengan ahli gizi mengenai makanan bergizi yang dapat mencegah kondisi ini," kata Riefky kepada detikcom, Rabu (2/10).

Dia menyadari bahwa penanganan anak yang sudah terlanjur stunting memerlukan waktu yang lama, bahkan hingga lima tahun. Namun, anak-anak yang masih menunjukkan gejala dapat diselamatkan dengan makanan bergizi.

Riefky menginvestasikan Rp 1,5 juta dari gajinya untuk membeli makanan sumber protein, memilih telur karena lebih terjangkau. "Saya melihat program 1 Hari 1 Telur dari Jerman yang efektif menekan angka stunting," ujarnya.

Dana untuk program ini sepenuhnya berasal dari gaji Riefky, tanpa sumbangan dari pihak lain. "Saya tidak meminta-minta, semua dana berasal dari penghasilan saya," tambahnya.

Riefky meminta data balita yang berisiko stunting kepada petugas BKKBN Desa Salletto dan mengajak orang tua membawa anak-anak mereka ke Posyandu. "Kami memiliki lima Posyandu di desa kami yang terletak di pegunungan," ujarnya.

Dia menambahkan, "Orang tua akhirnya membawa anaknya ke Posyandu dengan harapan bisa mendapatkan telur, yang saya harapkan bisa diberikan setiap hari kepada anak-anak."

Terima kasih telah menyimak pembahasan polisi bertelur untuk anak mamuju inisiatif unik tekan stunting dalam news, berita ini hingga akhir Selamat menggali informasi lebih lanjut tentang tema ini kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu peduli semoga artikel berikutnya bermanfaat. Terima kasih.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.