Polisi Bertelur untuk Anak Mamuju: Inisiatif Unik Tekan Stunting

Nuansapaginews.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Sekarang saya ingin membedah News, Berita yang banyak dicari publik. Konten Yang Mendalami News, Berita Polisi Bertelur untuk Anak Mamuju Inisiatif Unik Tekan Stunting Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.
- 1.1. 1 Day 1 Egg
- 2.1. 1 Hari 1 Telur
Table of Contents
Bhabinkamtibmas Brigadir Riefky Dj Al Idrus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Desa Salletto, Mamuju, Sulawesi Barat, melalui program 1 Day 1 Egg. Motivasi Riefky untuk melaksanakan program ini berlandaskan rasa kemanusiaan yang mendalam.
"Yang paling utama adalah kemanusiaan. Saya merasa prihatin melihat kondisi desa saya. Sebagai Bhabinkamtibmas, Desa Salletto adalah rumah kedua saya, di mana semua warganya saya anggap keluarga," ungkap Riefky dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Jumat (11/10/2024).
Riefky juga mengingatkan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh anggota Polri untuk selalu dicintai masyarakat. "Kehadiran Polri di tengah masyarakat harus memberikan dampak positif sehingga kami semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia," jelas Riefky.
Pada tahun 2022, Desa Salletto teridentifikasi sebagai wilayah dengan kasus stunting yang tinggi. Hal ini memotivasi Riefky untuk membagikan 10 butir telur kepada setiap anak yang mengalami gejala stunting serta ibu hamil sejak awal tahun 2023.
"Selama dua tahun terakhir, angka stunting di desa ini cukup tinggi. Saya berpikir keras untuk membantu anak-anak agar terhindar dari stunting. Saya berdiskusi dengan ahli gizi mengenai makanan bergizi yang dapat mencegah kondisi ini," kata Riefky kepada detikcom, Rabu (2/10).
Dia menyadari bahwa penanganan anak yang sudah terlanjur stunting memerlukan waktu yang lama, bahkan hingga lima tahun. Namun, anak-anak yang masih menunjukkan gejala dapat diselamatkan dengan makanan bergizi.
Riefky menginvestasikan Rp 1,5 juta dari gajinya untuk membeli makanan sumber protein, memilih telur karena lebih terjangkau. "Saya melihat program 1 Hari 1 Telur dari Jerman yang efektif menekan angka stunting," ujarnya.
Dana untuk program ini sepenuhnya berasal dari gaji Riefky, tanpa sumbangan dari pihak lain. "Saya tidak meminta-minta, semua dana berasal dari penghasilan saya," tambahnya.
Riefky meminta data balita yang berisiko stunting kepada petugas BKKBN Desa Salletto dan mengajak orang tua membawa anak-anak mereka ke Posyandu. "Kami memiliki lima Posyandu di desa kami yang terletak di pegunungan," ujarnya.
Dia menambahkan, "Orang tua akhirnya membawa anaknya ke Posyandu dengan harapan bisa mendapatkan telur, yang saya harapkan bisa diberikan setiap hari kepada anak-anak."
Begitulah polisi bertelur untuk anak mamuju inisiatif unik tekan stunting yang telah saya ulas secara komprehensif dalam news, berita Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Jika kamu merasa terinspirasi Sampai bertemu lagi