Prabowo dan Kapolri: Mengungkap Visi di Balik Penggerebekan Lab Narkoba Bali

Nuansapaginews.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Di Sesi Ini saya mau menjelaskan manfaat dari News, Berita yang banyak dicari. Konten Yang Berjudul News, Berita Prabowo dan Kapolri Mengungkap Visi di Balik Penggerebekan Lab Narkoba Bali Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.
- 1.1. 19 November 2024
Table of Contents
Kabareskrim Komjen Wahyu Widada mengungkapkan bahwa penemuan laboratorium narkoba ilegal di Bali merupakan implementasi dari visi Presiden Prabowo Subianto serta arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut Wahyu, laboratorium tersebut sering berpindah lokasi untuk menyamarkan aktivitasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung pada Selasa, 19 November 2024. Wahyu menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Pemerintah memiliki komitmen kuat melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas narkoba. Ini tercantum dalam Asta Cita ketujuh beliau yang mencakup penguatan reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta peningkatan pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, perjudian, dan penyelundupan," ujar Wahyu.
Wahyu juga menyampaikan bahwa komitmen Prabowo menjadi instruksi bagi Polri untuk terus berupaya keras memberantas narkoba dari hulu hingga hilir. Selain itu, pencegahan dan rehabilitasi bagi para pecandu juga terus dilakukan.
Menko Polkam Budi Gunawan menindaklanjuti program Prabowo dengan membentuk desk pemberantasan narkoba yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jenderal Sigit menginstruksikan agar Polri melaksanakan pemberantasan narkoba secara menyeluruh.
Pengungkapan laboratorium clandestine di Bali ini merupakan salah satu langkah mendukung program dan visi Prabowo. Wahyu menjelaskan bahwa laboratorium tersebut terungkap setelah penanganan kasus narkoba jenis hashish di Yogyakarta pada September 2024.
"Barang-barang tersebut ternyata berasal dari Bali. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Polda Bali dan Ditjen Bea Cukai untuk memprofiling barang-barang masuk yang diduga sebagai sarana pembuatan narkoba," ungkap Wahyu.
Operasi bersama ini berhasil mengungkap laboratorium narkoba yang sering berpindah tempat. Polisi berhasil menangkap empat tersangka berinisial MR, RR, N, dan DA yang berperan sebagai peracik dan pengemas narkoba. Selain itu, DOM, RMD, IC, dan MAN ditetapkan sebagai buronan dalam kasus ini.
"Vila tempat laboratorium disewa harian seharga Rp 2 juta dengan pembayaran mingguan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan perpindahan lokasi jika ada indikasi kecurigaan," jelas Wahyu.
Dalam produksi hashish, para pelaku mengekstraksi kandungan THC dari ganja, dimana setiap 1.000 gram ganja diolah menjadi 200 gram hashish. Produk narkoba tersebut kemudian dikemas dalam cartridge pod untuk vaping guna menyamarkan narkoba.
Wahyu mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran narkoba melalui pod. Ia menegaskan, "Perintah Presiden dan Kapolri jelas untuk memberantas narkoba hingga akarnya dan melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk peredaran dan penyalahgunaannya."
Itulah ulasan tuntas seputar prabowo dan kapolri mengungkap visi di balik penggerebekan lab narkoba bali yang saya sampaikan dalam news, berita Silakan bagikan informasi ini jika dirasa bermanfaat kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.