• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Prabowo Dapat Peringatan Keras: Pensiun Dini PLTU Batu Bara RI, Ada Apa di Baliknya?

img

Nuansapaginews.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Pada Saat Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai CNBC Indonesia, News, Berita. Tulisan Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Prabowo Dapat Peringatan Keras Pensiun Dini PLTU Batu Bara RI Ada Apa di Baliknya Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.

    Table of Contents

Jakarta, CNBC Indonesia - Penasihat Presiden untuk Bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro, memberikan peringatan mengenai rencana pemerintah Indonesia untuk melakukan pensiun dini atau 'suntik mati' terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara.

Saat ini, Indonesia tengah menargetkan pengurangan emisi karbon dengan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Salah satu langkah penting dalam mencapai target tersebut adalah mengurangi kontribusi karbon dari PLTU batu bara.

Purnomo menyatakan bahwa perhatian harus diberikan pada pengalaman sejarah Indonesia terkait sektor kelistrikan, terutama dalam hal kontrak dengan perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer/IPP). Ia mengingat kembali kejadian tahun 1997-1998 yang melibatkan pemutusan kontrak dan arbitrase internasional.

"Pensiun PLTU yang dimiliki PLN tidak menjadi masalah. Sebagai BUMN, PLN bisa dikelola dengan fleksibel. Namun, untuk IPP, kita harus lebih berhati-hati," tegas Purnomo dalam Seminar Publik yang diselenggarakan oleh Centre For Science and International Studies (CSIS) di Jakarta, yang dikutip pada Senin, 28 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Purnomo menekankan bahwa kebijakan pensiun dini PLTU harus lebih mendalam jika menyangkut IPP. Dia menekankan pentingnya memeriksa kontrak yang ada dan bernegosiasi dengan pemilik IPP, terutama jika mereka setuju untuk beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT).

Purnomo juga berbagi pengalaman pahit di mana Indonesia terpaksa menghadapi arbitrase internasional akibat perjanjian yang ditandatangani dengan IMF, yang berdampak pada penghentian 27 proyek ketenagalistrikan swasta. "Kami sempat kalah dalam arbitrase dan hampir kehilangan aset-aset di luar negeri," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa pensiun dini PLTU batu bara direncanakan paling cepat pada tahun 2028. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi, menyampaikan bahwa terdapat 13 PLTU batu bara yang akan dipensiunkan sebelum tahun 2030, termasuk PLTU Suralaya, Paiton, dan Ombilin.

Eniya menjelaskan, "Kami telah menyusun daftar PLTU yang akan dipensiunkan, di mana satu di antaranya direncanakan akan dihentikan operasinya paling cepat pada tahun 2028."

Rencana tersebut juga mencakup PLTU Cirebon yang akan dipensiunkan setelah tahun 2030. "Ada juga PLTU yang sudah mencapai usia operasionalnya dan akan pensiun secara alami," pungkas Eniya.

Sekian penjelasan detail tentang prabowo dapat peringatan keras pensiun dini pltu batu bara ri ada apa di baliknya yang saya tuangkan dalam cnbc indonesia, news, berita Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.