Prabowo Diundang Hadiri Tanwir dan Milad Muhammadiyah di NTT

Nuansapaginews.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Di Tulisan Ini saatnya membahas News, Berita yang banyak dibicarakan. Artikel Yang Berisi News, Berita Prabowo Diundang Hadiri Tanwir dan Milad Muhammadiyah di NTT Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

PP Muhammadiyah akan mengadakan Tanwir dan merayakan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kesempatan ini, Muhammadiyah mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir dan membuka acara tersebut.

"Insyaallah kami sudah mengirimkan surat undangan dan bertemu langsung dengan Presiden RI Pak Prabowo Subianto untuk membuka dan memberikan amanat dalam Tanwir ini. Semoga tidak ada halangan karena beliau masih mengikuti agenda G20 dan tugas-tugas luar negeri," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring pada Senin (18/11/2024).

Milad Muhammadiyah yang ke-112 tepat jatuh pada hari ini. Namun, perayaan tersebut akan dilaksanakan bersama dengan Tanwir di Kupang, NTT, yang dijadwalkan pada 4-6 Desember 2024.

Tanwir, yang merupakan permusyawaratan tertinggi setelah Muktamar, dirancang tidak hanya untuk menegaskan arah gerakan persyarikatan Muhammadiyah, tetapi juga sebagai ajang syiar yang lebih luas.

"Untuk Milad kali ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak menyelenggarakan resepsi khusus karena acara tersebut akan digabungkan dengan Tanwir," tambah Haedar.

Acara peringatan Milad ke-112 dan Tanwir ini mengusung tema "Mewujudkan Kemakmuran untuk Semua". Haedar Nashir menjelaskan bahwa tema ini sejalan dengan tujuan bangsa, yaitu menciptakan Indonesia yang adil dan makmur, yang harus dinikmati oleh seluruh rakyat, bukan hanya segelintir kelompok.

"Konsep kemakmuran adalah kesejahteraan, kemampuan kita untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah demi kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan yang kami maksudkan juga mencakup dimensi kerohanian, yang berlandaskan pada Pancasila," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, menjelaskan bahwa tema kemakmuran dipilih karena merupakan bagian dari cita-cita nasional Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, yaitu Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Pemerintah diminta untuk mewujudkan Indonesia yang makmur sebagai amanat konstitusi dan tujuan bangsa.

"Peran pemerintah sangat penting dalam pembangunan yang membawa kemakmuran berbasis konstitusi. Sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, dalam membangun ekonomi dan mengurangi kemiskinan, pemerintah harus menjadi pelopor, bukan sekadar wasit," kata Sayuti.

"Pemerintah harus menjalankan konstitusi secara tegas, dari pusat hingga daerah, untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang sejahtera. Jangan sampai hanya kelompok tertentu yang menikmati kemakmuran, sementara rakyat tetap hidup dalam kemiskinan," tambahnya.

Demikianlah, PP Muhammadiyah berharap acara ini dapat menjadi momen penting untuk mengingatkan seluruh elemen bangsa akan pentingnya kemakmuran bersama sebagai bagian dari pembangunan negara.