Proyek Kebanggaan Jokowi: Prabowo Siap Melanjutkan Warisan untuk Bangsa

Nuansapaginews.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Kini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Informasi Terbaru Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Proyek Kebanggaan Jokowi Prabowo Siap Melanjutkan Warisan untuk Bangsa Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Jakarta, 25 September 2024 - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyatakan keyakinannya bahwa program hilirisasi yang menjadi andalannya akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk periode 2024-2029. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi setelah meresmikan Injeksi Bauksit Perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) oleh PT Borneo Alumina Indonesia di Mempawah, Kalimantan Barat.

Dalam acara tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa beberapa smelter, termasuk smelter tembaga milik PT Amman Mineral Internasional Tbk dan PT Freeport Indonesia, telah dioperasikan sebelumnya. Kini, dengan beroperasinya smelter bauksit oleh PT Borneo Alumina Indonesia, langkah hilirisasi terus mendapatkan dukungan.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan pentingnya pengolahan sumber daya mineral dan batu bara, serta memperluas hilirisasi ke sektor pangan. "Saya juga berdiskusi panjang dengan Prabowo tentang hilirisasi sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan. Ini berarti sektor pangan juga akan berkontribusi pada hilirisasi, sehingga nilai tambah bisa dinikmati di dalam negeri," ungkapnya.

Dia berharap Indonesia tidak hanya menjadi negara eksportir bahan mentah, tetapi juga melakukan pengolahan terlebih dahulu. Sebagai contoh, nilai ekspor bijih nikel pada tahun 2020 hanya mencapai US$ 1,4 miliar. Namun, setelah dihentikannya ekspor bahan mentah, nilainya melonjak menjadi US$ 34,8 miliar, hampir setara Rp 600 triliun.

Jokowi juga menyoroti kebutuhan aluminium dalam negeri yang mencapai 1,2 juta ton, di mana 56% masih diimpor. "Kita memiliki bahan baku, namun tetap harus mengurangi ketergantungan pada impor," tambahnya.