PW Muhammadiyah DKI: Menyongsong Semua Paslon dengan Diskusi Terbuka dan Fokus pada Track Record

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Dalam Blog Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai News, Pilkada. Catatan Singkat Tentang News, Pilkada PW Muhammadiyah DKI Menyongsong Semua Paslon dengan Diskusi Terbuka dan Fokus pada Track Record Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.
- 1.1. sidiq
- 2.1. tabaligh
- 3.1. amanah
- 4.1. fathonah
Table of Contents
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta baru-baru ini menerima kunjungan dari calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung. Dalam kesempatan ini, PW Muhammadiyah berkomitmen untuk memberikan ruang bagi semua calon gubernur untuk menyampaikan gagasan dan ide-ide mereka.
"Pada intinya, sikap Muhammadiyah adalah mendukung semua calon. Ini merupakan poin penting. Muhammadiyah ingin menjadi tenda besar bagi semua calon," ujar Wakil Ketua PW Muhammadiyah, Agus Suradika, di Kantor PW Muhammadiyah, Jakarta Pusat, pada hari Sabtu, 28 September 2024.
Agus menambahkan bahwa kedatangan Pramono tidak berarti PW Muhammadiyah mendukung calon tertentu. Menurutnya, PW Muhammadiyah menyerahkan pilihan kepada setiap individu umatnya.
"Kami pasti akan memberikan dukungan terhadap pilkada yang bersifat objektif dan transparan," ungkap Agus.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa Muhammadiyah tidak akan memberikan arahan untuk memilih calon tertentu, melainkan memberikan panduan. "Panduan ini menekankan bahwa jika seseorang memiliki reputasi buruk dalam moral dan etika, mereka tidak akan dipilih," tegasnya.
Agus kemudian memaparkan kriteria yang seharusnya dimiliki oleh pemimpin daerah, di antaranya adalah sidiq, tabaligh, amanah, dan fathonah (STAF). "Pemimpin yang cerdas harus mampu memberikan solusi dalam pemecahan masalah, tidak hanya untuk umat Islam, tetapi untuk semua warga Jakarta," jelasnya.
Ia menambahkan, "Kita perlu menilai siapa calon yang benar-benar cerdas dan memiliki rekam jejak yang baik. Biasanya, mereka yang memiliki rekam jejak buruk tidak akan dipilih di Muhammadiyah."
Agus juga menekankan bahwa nilai-nilai keagamaan sangat penting dalam memilih pemimpin. "Kita pasti akan menolak calon yang berpihak pada LGBT. Kami, warga Muhammadiyah, dengan tegas menolak hal ini jika sampai terjadi," tuturnya.
Agus menegaskan kembali bahwa PW Muhammadiyah siap bekerja sama dengan siapapun yang terpilih sebagai pemimpin DKI Jakarta ke depan. Oleh karena itu, pihaknya membuka ruang untuk semua pasangan calon.
Begitulah ringkasan pw muhammadiyah dki menyongsong semua paslon dengan diskusi terbuka dan fokus pada track record yang telah saya jelaskan dalam news, pilkada Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , sebarkan postingan ini ke teman-teman. Terima kasih