• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rahasia Kemenangan Trump Terkuak: Faktor Lain di Balik Suara Muslim AS

img

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Kini mari kita telaah CNBC Indonesia, News, Berita yang banyak diperbincangkan. Deskripsi Konten CNBC Indonesia, News, Berita Rahasia Kemenangan Trump Terkuak Faktor Lain di Balik Suara Muslim AS Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

Jakarta, CNBC Indonesia - Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) setelah memenangkan pemilihan umum pada Selasa, 5 November 2024, mengalahkan Kamala Harris, Wakil Presiden AS yang berasal dari Partai Demokrat.

Hasil pemilu ini memunculkan sejumlah pertanyaan mengenai alasan kemenangan Trump, mengingat banyak survei yang sebelumnya mengunggulkan Kamala Harris. Ternyata, kemenangan Trump bukan hanya dipengaruhi oleh dukungan dari komunitas Muslim AS, namun juga didorong oleh kelompok lainnya yang turut berperan penting.

Menurut laporan AFP, salah satu faktor utama kemenangan Trump adalah dukungan dari kaum pria muda. Meskipun sebagian besar kaum muda cenderung lebih liberal, Trump berhasil memanfaatkan unsur maskulinitas dalam kampanyenya. Ia berhasil menarik perhatian kaum muda dengan minat terhadap olahraga tarung dan mata uang kripto, serta kemunculannya di podcast yang banyak didengarkan oleh pria.

"Jika Anda seorang pria di negara ini dan tidak memilih Donald Trump, Anda bukanlah seorang pria," kata Charlie Kirk, seorang aktivis konservatif yang fokus pada suara pemilih muda, seperti dikutip pada Sabtu, 9 November 2024.

Trump meraih kemenangan dengan 54% dukungan dari kaum pria, naik dari 51% pada pemilu tahun 2020, menurut jajak pendapat NBC. Namun yang mengejutkan, Trump juga mendapat dukungan signifikan dari pemilih muda berusia 18 hingga 29 tahun, dengan 49% dari mereka memilihnya, mengubah persepsi umum tentang kaum muda yang biasanya lebih cenderung mendukung kelompok kiri.

Ini juga sejalan dengan pernyataan dari miliarder Elon Musk, yang mengatakan bahwa pada hari pemilihan, "pasukan kavaleri telah tiba" untuk mendukung Trump.

Motivasi ekonomi menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak pria muda memilih Trump. Spencer Thomas, seorang mahasiswa Universitas Howard yang memilih Kamala Harris, mengungkapkan bahwa ekonomi lebih menjadi fokus utama dibandingkan isu-isu lain seperti hak aborsi.

"Mereka lebih fokus pada kebijakan ekonomi dan berbagai isu serupa, daripada hak aborsi," ujar Thomas, yang menempuh pendidikan di kampus yang sebagian besar dihuni oleh mahasiswa kulit hitam.

Selain itu, gaya maskulin yang dibawa oleh Trump dalam pencalonannya menarik perhatian banyak pria muda, termasuk dari kalangan pria kulit hitam dan Latin. Profesor media di Universitas Boston, Tammy Vigil, menjelaskan bahwa pria kulit hitam dan Latin mungkin mengabaikan rasisme dalam kampanye Trump karena mereka merasa terhubung dengan unsur maskulinitas yang ditonjolkan oleh Trump.

Kathleen Dolan, ilmuwan politik dari University of Wisconsin, mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, penampilan Trump yang maskulin di podcast 'Joe Rogan Experience' membantu menarik minat para pendengarnya, yang sebagian besar adalah pria muda yang menganggap Trump sebagai sosok 'tangguh' dan 'pemimpin'.

Sebelumnya, dalam pidato kemenangannya, Trump menyampaikan bahwa berbagai kelompok, termasuk komunitas Muslim, telah memberikan dukungan besar dalam kemenangannya. "Mereka datang dari seluruh penjuru, serikat, non-serikat, Afrika Amerika, Hispanik Amerika, Asia Amerika, Arab Amerika, Muslim Amerika," ungkapnya. "Kami memiliki semua orang. Dan itu indah," tambahnya.

Sekian penjelasan tentang rahasia kemenangan trump terkuak faktor lain di balik suara muslim as yang saya sampaikan melalui cnbc indonesia, news, berita Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Sebarkan pesan ini agar lebih banyak yang terinspirasi. cek artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.