• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

RI Lakukan Terobosan: Hapus Impor Beras dan Putus Rantai Kebiasaan Buruk!

img

Nuansapaginews.com Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Saat Ini saya akan mengupas CNBC Indonesia, News, Berita yang banyak dicari orang-orang. Artikel Terkait CNBC Indonesia, News, Berita RI Lakukan Terobosan Hapus Impor Beras dan Putus Rantai Kebiasaan Buruk Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

    Table of Contents

Jakarta, 24 September 2024 - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia dapat mengurangi atau bahkan menghentikan impor beras. Hal ini diharapkan bisa tercapai jika masalah sampah makanan (food loss and food waste) diatasi dengan serius.

Sestama Bapanas, Sarwo Edhy, menegaskan bahwa isu mengenai susut dan sisa pangan merupakan hal yang mendesak untuk segera ditangani. Menurutnya, langkah ini penting agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP).

“Kita harus yakin bahwa ini adalah masalah urgent yang harus kita atasi. Jika kita dapat menanganinya, maka kemungkinan besar kita tidak perlu melakukan impor,” ujar Sarwo Edhy dalam acara 'Peluncuran Metode Baku Perhitungan Susut Pangan dan Sisa Pangan'.

Dia juga mengungkapkan bahwa sekitar 30% dari total makanan yang diproduksi terbuang. “Bayangkan jika produksi beras mencapai 31 juta ton, maka kehilangan 30% berarti 10 juta ton. Ini adalah tantangan yang harus kita atasi agar kecukupan pangan untuk 280 juta penduduk Indonesia dapat terpenuhi,” tambahnya.

Walaupun demikian, saat ini Indonesia masih melakukan impor beras karena penurunan produksi dalam negeri. Untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, pemerintah harus mengimpor beras.

“Kami telah meminta daerah untuk memiliki cadangan pangan minimal 5%. Meskipun idealnya adalah 10%, tetapi 5% sudah cukup sebagai cadangan pangan pemerintah,” jelasnya.

Dia menegaskan pentingnya program pengurangan susut dan sisa pangan (SSP) untuk segera dilaksanakan. Bapanas mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam program ini.

“Sosialisasi kepada masyarakat perlu dilakukan, dari tingkat pusat hingga desa, agar program ini dapat terwujud dan mengurangi food loss and waste sesuai target yang telah ditentukan,” ucap Sarwo.

Sarwo menambahkan bahwa setiap inisiatif untuk mencegah dan mengurangi masalah ini berpotensi besar dalam mencapai ketahanan pangan nasional, yang juga akan mendukung stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Peta pengelolaan susut dan sisa pangan telah diluncurkan untuk mendukung pencapaian ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045, dengan target pengurangan sebesar 75% pada tahun 2045.

Target pengurangan susut pangan juga telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk 2025-2029, di mana susut pangan ditargetkan berkurang sebesar 3% per tahun.

“Akurasi perhitungan sangat penting dalam perencanaan pangan. Terdapat berbagai pendekatan global yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan data yang akurat,” tutup Sarwo, mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh Koalisi Sistem Pangan Lestari (KSPL) dan lembaga lainnya dalam pengembangan metode baku perhitungan SSP.

Itulah pembahasan mengenai ri lakukan terobosan hapus impor beras dan putus rantai kebiasaan buruk yang sudah saya paparkan dalam cnbc indonesia, news, berita Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Terima kasih atas kunjungannya

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.