Rusia Menggertak Sekutu Ukraina: Rudal 'Setan' Putin Mengancam Keberadaan Eropa!
Nuansapaginews.com Hai semoga semua impianmu terwujud. Sekarang mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Artikel Dengan Fokus Pada CNBC Indonesia, News, Berita Rusia Menggertak Sekutu Ukraina Rudal Setan Putin Mengancam Keberadaan Eropa baca sampai selesai.
- 1.1. Vyacheslav Volodin
Table of Contents
Rusia baru-baru ini mengeluarkan peringatan baru kepada sekutunya, Ukraina, di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara Moskow dan para pendukung global Ukraina. Peringatan ini muncul setelah ada seruan untuk pelonggaran pembatasan senjata yang diberikan oleh Barat kepada Kyiv.
Politisi Rusia, Vyacheslav Volodin, menggunakan platform Telegram untuk mengancam Barat dengan seruan bahwa Rusia siap meluncurkan rudal. Ia menyebutkan, "Waktu tempuh rudal Sarmat ke Strasbourg adalah 3 menit 20 detik," yang menunjukkan kecepatan dan daya jangkau senjata Rusia yang mengkhawatirkan.
Menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional, rudal yang dikenal sebagai "rudal setan" ini memiliki jangkauan antara 6.214 dan 11.184 mil, membuat kota Strasbourg berada dalam jangkauannya. Volodin, yang menjabat sebagai Ketua Duma Negara sejak 2016, menanggapi seruan terbaru dari Parlemen Eropa yang meminta untuk mencabut batasan penggunaan senjata oleh Ukraina di wilayah Rusia dan mendesak untuk mempercepat pengiriman senjata.
Pada hari Kamis, Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi yang menyerukan negara-negara Uni Eropa untuk mengizinkan Ukraina menggunakan "sistem persenjataan Barat" terhadap target militer yang sah di Rusia. Resolusi ini diadopsi dengan suara 425 mendukung, 131 menentang, dan 63 abstain. Poin penting dari resolusi ini menekankan bahwa Ukraina tidak bisa sepenuhnya melindungi diri tanpa mencabut batasan saat ini.
Resolusi itu juga mendesak negara-negara UE untuk memenuhi janji pengiriman senjata tambahan, termasuk rudal TAURUS, yang merupakan rudal jelajah buatan Jerman dan Swedia dengan jangkauan lebih dari 300 mil. Volodin memperingatkan bahwa jika hal ini terjadi, Rusia akan memberikan respons yang lebih kuat, dan tindakan tersebut bisa berujung pada konflik global dengan penggunaan senjata nuklir.
Walaupun Ukraina telah menerima berbagai jenis rudal jarak jauh dari negara-negara seperti AS, Inggris, dan Prancis, mereka belum diperbolehkan menggunakan senjata ini untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia, karena khawatir akan memperburuk situasi konflik.
Peringatan dari Volodin bukanlah yang pertama dari pihak Moskow mengenai pelonggaran batasan senjata Ukraina. Pada 11 September, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa Rusia akan memberikan "respons yang tepat" jika pembatasan serangan jarak jauh dicabut. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Joe Biden mengatakan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mencabut batasan tersebut.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan rusia menggertak sekutu ukraina rudal setan putin mengancam keberadaan eropa dalam cnbc indonesia, news, berita ini sampai akhir Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. Terima kasih atas kunjungan Anda