• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sepuluh Tahun Memimpin: Jokowi Gelontorkan Hampir Rp3.000 Triliun untuk Subsidi BBM dan Lainnya!

img

Nuansapaginews.com Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Di Blog Ini mari kita bahas CNBC Indonesia, News, Berita yang lagi ramai dibicarakan. Laporan Artikel Seputar CNBC Indonesia, News, Berita Sepuluh Tahun Memimpin Jokowi Gelontorkan Hampir Rp3000 Triliun untuk Subsidi BBM dan Lainnya Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Jakarta, 26 September 2024 - Kepala Centre of Food, Energy and Sustainable Development INDEF, Abra El Talattov, mengungkapkan bahwa total alokasi subsidi energi yang dikeluarkan pemerintah sejak 2015 hingga 2024 mencapai sekitar Rp 2.930 triliun.

Walaupun anggaran subsidi ini terbilang besar, Abra menegaskan bahwa proporsi subsidi energi terhadap total belanja pemerintah pusat justru mengalami penurunan. Sebagai contoh, pada tahun 2015, subsidi energi menyerap 10,1% dari belanja pemerintah pusat, sedangkan pada tahun 2024, angkanya menyusut menjadi 7,6%.

Untuk itu, Abra mendesak pemerintah agar segera melaksanakan program penyaluran subsidi energi dengan lebih tepat sasaran, terutama dalam hal penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Seharusnya, langkah perbaikan sudah dilakukan sejak era Presiden Jokowi. Meskipun alokasi subsidi energi terus meningkat, yang sudah mencapai Rp 2.930 triliun, ini belum termasuk kompensasi energi,” jelas Abra dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia.

Ia menilai bahwa meski data dari BPS dan Pertamina menunjukkan adanya ketidaktepatan dalam penyaluran subsidi BBM, pemerintah belum mengambil langkah tegas untuk mengubah kebijakan subsidi terbuka menjadi subsidi tertutup.

“Sudah lebih dari lima tahun wacana ini beredar, namun pemerintah masih mengatakan untuk tidak terburu-buru. Ini menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi tampaknya enggan mengambil tanggung jawab politik atas kebijakan yang dianggap tidak populis,” ungkap Abra.

Padahal, menurutnya, tidak ada beban politik signifikan bagi Jokowi untuk menerapkan kebijakan tersebut, dan hal ini merupakan tanggung jawab yang seharusnya diambil di masa kepemimpinannya sebagai mantan Walikota Solo.

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang sepuluh tahun memimpin jokowi gelontorkan hampir rp3000 triliun untuk subsidi bbm dan lainnya dalam cnbc indonesia, news, berita yang saya berikan Semoga informasi ini dapat Anda bagikan kepada orang lain selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Terima kasih atas kunjungannya

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.