Serangan Brutal Israel ke Markas PBB di Lebanon Picu Kemerahan DK PBB

Nuansapaginews.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Hari Ini mari kita teliti News, Berita yang banyak dibicarakan orang. Tulisan Tentang News, Berita Serangan Brutal Israel ke Markas PBB di Lebanon Picu Kemerahan DK PBB Jangan lewatkan informasi penting

1.1. Retno Marsudi
2.1. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
3.1. Timur Tengah
4.1. Prancis
5.1. Lebanon
6.1. UNIFIL
7.1. blue line

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengungkapkan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengadakan pertemuan mendesak setelah insiden penembakan oleh Israel yang menargetkan pasukan penjaga perdamaian PBB. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan kondisi terkini di Timur Tengah.

"Dewan Keamanan PBB melaksanakan briefing untuk membahas situasi di Timur Tengah pada tanggal 10 Oktober sore waktu New York, yang bertepatan dengan pagi ini di Vientiane," ujar Retno Marsudi saat memberikan keterangan di Vientiane, Laos, pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Retno menjelaskan bahwa pertemuan ini dilakukan atas permintaan Prancis, yang merupakan pemegang tanggung jawab utama terkait isu Lebanon dan UNIFIL. "Pertemuan ini diadakan untuk merespons meningkatnya konflik di Lebanon, terutama terkait serangan Israel terhadap pasukan perdamaian UNIFIL di wilayah blue line yang netral," tuturnya.

Indonesia pun diundang untuk turut serta dalam pertemuan tersebut dan menyampaikan pernyataan tegas yang mengecam serangan Israel. "Kami menyampaikan pernyataan yang intinya mengecam keras serangan Israel sebagai pelanggaran terhadap piagam PBB, prinsip multilateralisme, dan hukum kemanusiaan internasional," tambahnya.

Retno menegaskan bahwa tindakan Israel merupakan bentuk teror terhadap pasukan penjaga perdamaian UNIFIL. Dia juga menegaskan komitmen Indonesia untuk tetap mendukung prinsip perdamaian. "Serangan ini adalah upaya teror Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian dan masyarakat internasional. Indonesia menegaskan bahwa mereka yang berpegang pada prinsip perdamaian tidak akan pernah gentar," tegasnya.