Setelah 18 Bulan Disandera KKB, Pilot Susi Air Philip Mehrtens Akhirnya Bebas!

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Dalam Blog Ini aku ingin mengupas sisi unik dari CNBC Indonesia, News, Berita. Catatan Singkat Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Setelah 18 Bulan Disandera KKB Pilot Susi Air Philip Mehrtens Akhirnya Bebas Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

1.1. “Alhamdulillah... mendapat kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika,”
2.1. “Iya, ini sedang di depan saya (orangnya). Kondisinya sehat,”

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz yang terdiri dari gabungan TNI dan Polri berhasil membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Pembebasan ini terjadi setelah Philip disandera selama kurang lebih 1,5 tahun.

Kapten Philip Mehrtens disandera pada 7 Februari 2023, tepat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Momen bahagia ini juga diungkapkan oleh Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air, melalui unggahan di akun X-nya.

“Alhamdulillah... mendapat kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika,” tulis Susi dalam unggahan tersebut, yang dikutip pada Sabtu, (21/9/2024).

Dalam postingan itu, Susi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada sejumlah pejabat publik, termasuk Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menyebutkan bahwa semua pihak yang membantu dalam proses kepulangan pilotnya sangat berarti.

Dikutip dari detik.com, saat ini Philip sudah berada di Polda Papua dan dalam kondisi sehat. “Iya, ini sedang di depan saya (orangnya). Kondisinya sehat,” ungkap Wakapolda Papua dan Kaops Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhan.

Brigjen Faizal menambahkan bahwa pembebasan Philip dilakukan dengan pendekatan yang lunak. Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak, seperti tokoh gereja, tokoh adat, dan keluarga dari pentolan KKB, Egianus Kogoya. “Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa, baik dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan pilot itu sendiri,” kata Faizal.