Siang Cerah, Malam Diguyur Hujan: Jabodetabek Alami Pergantian Cuaca Ekstrim!

Nuansapaginews.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Pada Detik Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar News, Peristiwa. Panduan Seputar News, Peristiwa Siang Cerah Malam Diguyur Hujan Jabodetabek Alami Pergantian Cuaca Ekstrim Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.

1.1. Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS)
2.1. InfoBMKG

Jakarta - Pada Kamis, 26 September 2024, diperkirakan cuaca di Jakarta akan cerah di pagi hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa siang hari cuaca akan tetap cerah berawan di seluruh wilayah Jakarta.

Namun, keadaan akan berbeda di malam hari, di mana sebagian besar wilayah Jakarta diperkirakan akan mengalami hujan ringan, kecuali untuk Jakarta Selatan yang diprediksi berawan tebal.

Di wilayah sekitar, seperti Bekasi, Jawa Barat, cuaca diperkirakan cerah di pagi hingga siang hari, sementara malam hari akan ada hujan dengan intensitas ringan. Di Depok, cuaca pagi akan cerah, siang cerah berawan, dan malam hari berawan tebal.

Kota Bogor akan mengalami kabut di pagi hari, siang berawan, dan malam berawan tebal. Sementara itu, Tangerang, Banten, akan merasakan cuaca cerah di pagi hari, cerah berawan di siang hari, dan hujan ringan di malam hari.

Informasi lengkap mengenai prakiraan cuaca untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diambil dari laporan resmi BMKG.

Di sisi lain, Plt Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak nelayan Indonesia untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi terkini demi meningkatkan keamanan dan kesejahteraan. Dwikorita menyatakan bahwa BMKG memiliki sistem informasi bernama Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) dan aplikasi InfoBMKG yang dapat dijadikan rujukan saat melaut.

Dwikorita menekankan pentingnya informasi cuaca yang akurat, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi keselamatan nelayan saat beraktivitas di laut. Hal ini disampaikan saat membuka Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada 29 Agustus 2024.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, menambahkan bahwa SLCN merupakan inisiatif BMKG untuk meningkatkan pemahaman nelayan tentang informasi cuaca, yang sangat penting bagi keselamatan dan kesejahteraan mereka.

Aplikasi yang dikembangkan oleh BMKG menggunakan teknologi analitik dan peramalan yang canggih, sehingga informasi yang disajikan dapat diandalkan untuk membantu nelayan menentukan waktu dan lokasi untuk menangkap ikan dengan lebih baik.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo, juga menekankan bahwa SLCN bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan nelayan tentang iklim dan pemanfaatannya, mendukung ketahanan pangan, serta menciptakan visi Indonesia Emas 2045 dalam sektor maritim dan kelautan.