Sidang Darurat DK PBB: Iran Menggugat, Serangan Israel Jadi Sorotan Utama!

Nuansapaginews.com Hai selamat membaca informasi terbaru. Dalam Blog Ini saya ingin membahas News, Internasional yang sedang trending. Catatan Singkat Tentang News, Internasional Sidang Darurat DK PBB Iran Menggugat Serangan Israel Jadi Sorotan Utama Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sidang besok terkait serangan balasan Israel terhadap Iran, mengikuti permintaan resmi dari Iran. Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu, 27 Oktober 2024, Iran mengklaim bahwa Israel telah melanggar hukum internasional melalui serangan langsung ke wilayahnya pada dini hari Sabtu waktu setempat.

Misi tetap Iran di PBB menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Iran. Mereka menegaskan bahwa ini adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional serta Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menanggapi permintaan Iran dengan menyebutnya sebagai 'upaya lain oleh Iran untuk menyakiti Israel di arena politik'. Ia menegaskan hak Israel untuk membela diri, menyebut klaim pelanggaran hukum internasional oleh Iran sebagai 'konyol' dan menuduh Iran bersembunyi di balik kelompok afiliasinya untuk melancarkan serangan.

Ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza dengan tujuan menghancurkan Hamas, sebagai respons atas serangan yang menewaskan 1.200 orang Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut telah menyebabkan lebih dari 42 ribu orang tewas di Gaza dan jutaan warga terpaksa mengungsi. Iran, sebagai pendukung Hamas, telah mengeluarkan kecaman keras terhadap Israel.

Dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara terlibat dalam serangkaian serangan balasan, termasuk serangan Iran ke Israel sebagai tanggapan atas serangan Israel di Konsulat mereka di Suriah. Baru-baru ini, Iran meluncurkan ratusan rudal, termasuk rudal balistik, ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas dan pejabat senior Iran.

Israel membalas dengan serangan rudal ke Teheran pada 26 Oktober, yang dilaporkan menewaskan empat anggota militer Iran. Meski demikian, Teheran menyatakan bahwa mereka 'berhak' untuk membela diri.