• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skandal BBM Subsidi: Miliaran Rupiah Mengalir ke Kantong Salah Siapa?

img

Nuansapaginews.com Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Disini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari CNBC Indonesia, News, Berita. Ringkasan Informasi Seputar CNBC Indonesia, News, Berita Skandal BBM Subsidi Miliaran Rupiah Mengalir ke Kantong Salah Siapa Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

    Table of Contents

Jakarta - Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi masih belum tepat sasaran, terutama untuk jenis Pertalite dan Solar subsidi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Centre of Food, Energy and Sustainable Development INDEF, Abra El Talattov.

Menurut kajian INDEF pada tahun 2023, penyaluran Solar subsidi tidak tepat sasaran sebesar 96%, sedangkan untuk Pertalite sebesar 78%. "Pada tahun 2023, persentase ketidaktepatan sasaran Solar subsidi mencapai 96% dan Pertalite 78%," kata Abra dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (26/9/2024).

Ada beberapa masalah yang muncul dari dominasi penjualan BBM subsidi oleh Pertamina. Pertama, beban keuangan bagi Pertamina yang terkait dengan kompensasi pemerintah. Waktu pemberian kompensasi yang tidak tepat dapat mempengaruhi arus kas perusahaan. Kedua, disparitas harga antara BBM subsidi dan non-subsidi yang menyebabkan peralihan konsumen dari BBM non-subsidi ke subsidi, memperbesar beban pemerintah.

Ada kekhawatiran bahwa subsidi terbuka dapat memicu migrasi konsumen BBM non-subsidi ke subsidi. Pemerintah sendiri sudah melakukan kajian sejak 2020 untuk menentukan kriteria penerima subsidi BBM, seperti petani, nelayan, dan kelompok berpenghasilan rendah. "Data dari BPS dan Pertamina sangat jelas menunjukkan ketidaktepatan penyaluran BBM bersubsidi," tambah Abra.

Sekian pembahasan mendalam mengenai skandal bbm subsidi miliaran rupiah mengalir ke kantong salah siapa yang saya sajikan melalui cnbc indonesia, news, berita Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang di sekitarmu. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.