• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skandal Internasional: Warga Iran Diduga Merencanakan Pembunuhan Donald Trump

img

Nuansapaginews.com Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Sekarang mari kita ulas CNBC Indonesia, News, Berita yang sedang populer saat ini. Ulasan Mendetail Mengenai CNBC Indonesia, News, Berita Skandal Internasional Warga Iran Diduga Merencanakan Pembunuhan Donald Trump Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

    Table of Contents

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria asal Iran, Farhad Shakeri, telah didakwa merencanakan pembunuhan terhadap Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Menurut Departemen Kehakiman AS, Shakeri mendapat perintah dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk melaksanakan rencana tersebut.

Shakeri mengungkapkan bahwa ia menerima tugas untuk merencanakan pembunuhan pada 7 Oktober 2024. Meskipun demikian, ia mengklaim bahwa ia tidak berniat untuk menyusun rencana tersebut, seperti yang dikutip oleh Reuters pada Sabtu (9/11/2024).

Departemen Kehakiman AS menjelaskan bahwa Shakeri merupakan seorang aset dari Garda Revolusi Iran. Pria berusia 51 tahun tersebut kini diketahui tinggal di Teheran dan masih bebas. Shakeri sebelumnya pernah tinggal di AS ketika masih kecil, namun ia dideportasi pada 2008 setelah dihukum karena kasus perampokan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, menanggapi klaim AS tersebut dengan menyebutnya sebagai rencana yang menjijikkan yang didalangi oleh Israel dan oposisi Iran. Ia juga menambahkan bahwa pernyataan ini hanya akan memperburuk hubungan antara AS dan Iran.

Selain itu, dua orang yang terkait dengan Shakeri, yakni Carlisle Rivera dan Jonathan Loadholt dari New York, juga telah menghadapi dua dakwaan. Keduanya pernah bertemu dengan Shakeri di penjara.

Pihak kejaksaan belum memberikan rincian mengenai siapa yang menjadi korban dari rencana pembunuhan ini. Namun, dari informasi yang beredar, korban tersebut diyakini adalah Masih Alinejad, seorang jurnalis dan aktivis yang dikenal karena kritik keras terhadap kebijakan pemerintah Iran, terutama mengenai undang-undang penutup kepala wanita.

Alinejad sebelumnya juga menjadi sasaran sejumlah upaya penyerangan, termasuk percakapan tentang penculikannya pada 2021 oleh empat orang Iran yang didakwa. Setahun kemudian, seorang pria juga ditangkap dengan senapan di luar rumahnya.

Demikianlah skandal internasional warga iran diduga merencanakan pembunuhan donald trump telah saya bahas secara tuntas dalam cnbc indonesia, news, berita Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Jangan lupa untuk membagikan kepada sahabatmu. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.