Skandal Keamanan: 6 Juta NPWP Bocor, Dari Mana Sumbernya?

Nuansapaginews.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Di Jam Ini saya akan membahas manfaat CNBC Indonesia, News, Berita yang tidak boleh dilewatkan. Informasi Terkait CNBC Indonesia, News, Berita Skandal Keamanan 6 Juta NPWP Bocor Dari Mana Sumbernya Jangan lewatkan informasi penting

1.1. Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Indonesia menyatakan bahwa kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang belakangan ini ramai diperbincangkan, tidak berasal dari sistem informasi perpajakan mereka. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan tidak adanya log akses ke sistem pajak dalam enam tahun terakhir.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, mengungkapkan, "Sejak tahun 2014, DJP telah menerapkan sistem pemantauan terkait log akses, dan dalam enam tahun terakhir, tidak terdapat indikasi kebocoran dari sistem informasi DJP." Pernyataan ini diungkapkan pada Jumat, (24/9/2024).

Dwi juga menjelaskan bahwa DJP telah meneliti struktur data yang diklaim dijual di forum internet. Ia menekankan bahwa data NPWP tersebut tidak memiliki kesesuaian dengan struktur data yang terkait dengan kewajiban perpajakan. "Strukturnya berbeda," tambahnya.

Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa sekitar enam juta data NPWP diduga bocor dan diperjualbelikan di Breach Forum. Informasi ini diungkap oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, yang menyebutkan bahwa di antara data tersebut terdapat NPWP milik beberapa pejabat tinggi negara.

Pejabat yang datanya diduga bocor termasuk Presiden Joko Widodo beserta kedua anaknya, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, dan anak terakhirnya Kaesang Pangarep. Selain itu, nama Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, serta menteri lainnya seperti Sri Mulyani Indrawati, Erick Thohir, dan Zulkifli Hasan juga muncul dalam daftar tersebut.