Skandal Mengejutkan! Kapolda Metro Bongkar Kasus Alex Marwata: Etik yang Berubah Jadi Pidana

Nuansapaginews.com Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Di Sini aku ingin mengupas sisi unik dari News, Berita. Informasi Terbaru Tentang News, Berita Skandal Mengejutkan Kapolda Metro Bongkar Kasus Alex Marwata Etik yang Berubah Jadi Pidana Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.
- 1.1. Kapolda Metro Jaya
- 2.1. Alexander Marwata
Table of Contents
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto angkat bicara terkait laporan yang menimpa Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengenai pertemuannya dengan mantan Kepala Bea-Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, yang berstatus sebagai pihak berperkara di KPK. Menurut Karyoto, kasus tersebut menyangkut pelanggaran kode etik yang sudah menjadi tindak pidana.
"Memang ada penambahan informasi dan dikaitkan dengan masalah perilaku, perilaku kode etik yang sudah menjadi pidana," kata Karyoto pada Jumat (11/10/2024).
Karyoto juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dewan Pengawas KPK untuk menindaklanjuti kasus ini. Hasil dari koordinasi tersebut akan menjadi bahan klarifikasi bagi Alexander Marwata serta pihak-pihak terkait lainnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dewas, dan itu akan menjadi bahan untuk klarifikasi," lanjutnya.
Sejatinya, Alexander Marwata dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada hari ini, namun absen karena sedang melakukan perjalanan dinas. Menurut Karyoto, alasan tersebut dinilai wajar dan pemeriksaan akan dijadwal ulang pada Selasa (15/10/2024).
"Pak Alex sedianya hari ini diminta klarifikasi, tapi ditunda karena perjalanan dinas, alasan yang wajar. Kami akan berikan kesempatan untuk klarifikasi di waktu lain," jelasnya.
Alex Marwata dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 23 Maret 2024 karena bertemu dengan Eko Darmanto, yang berstatus sebagai pihak berperkara di KPK. Puluhan saksi, termasuk pegawai KPK dan saksi ahli, telah dimintai keterangan terkait laporan ini, sementara Eko Darmanto telah dua kali menjalani pemeriksaan.
Alexander Marwata menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Eko Darmanto dilakukan dalam kapasitas Eko sebagai pelapor dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja, bukan untuk meminta perlindungan.
"Yang bersangkutan bertindak sebagai pelapor dugaan korupsi di instansinya. Bukan terlapor yang meminta perlindungan," jelas Alexander Marwata.
Ia juga menyatakan bahwa pertemuan tersebut diketahui oleh pimpinan KPK lainnya dan dirinya didampingi oleh dua staf. "Pertemuan itu diketahui pimpinan lainnya dan saya didampingi dua staf. Jadi masalahnya di mana?" tanyanya.
Alexander menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal Eko Darmanto sebelumnya dan pertemuan tersebut baru pertama kali terjadi.
"Saya tidak mengenal yang bersangkutan sebelumnya. Pertemuan itu baru terjadi sekali," pungkasnya.
Demikian penjelasan menyeluruh tentang skandal mengejutkan kapolda metro bongkar kasus alex marwata etik yang berubah jadi pidana dalam news, berita yang saya berikan Terima kasih telah menjadi pembaca yang setia selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. Jika kamu peduli terima kasih banyak.