• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skandal Sawit: Negara Rugi Rp279 Triliun Tiap Tahun!

img

Nuansapaginews.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Pada Detik Ini mari kita eksplorasi News, Berita yang sedang viral. Konten Yang Terinspirasi Oleh News, Berita Skandal Sawit Negara Rugi Rp279 Triliun Tiap Tahun Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.

Ombudsman Republik Indonesia baru-baru ini mengungkapkan adanya potensi kerugian besar akibat maladministrasi dalam tata kelola industri kelapa sawit. Kerugian ini diperkirakan mencapai triliunan rupiah per tahun.

Menurut Yeka Hendra Fatika, anggota Ombudsman RI, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan masalah ini. Di antaranya adalah ketidakjelasan regulasi, proses perizinan yang tidak transparan, lemahnya pengawasan, dan kurangnya koordinasi antar lembaga.

Hasil kajian Ombudsman mengidentifikasi tiga aspek utama yang menjadi titik rentan terjadinya maladministrasi, yaitu aspek lahan, perizinan, dan tata niaga.

Masalah di Sektor Lahan

Ombudsman menemukan adanya tumpang tindih lahan perkebunan sawit dengan kawasan hutan seluas 3,2 juta hektare. Hal ini berpotensi merugikan negara sebesar Rp 76,8 triliun dan menghambat pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Masalah di Sektor Perizinan

Rendahnya capaian pendataan surat tanda daftar budidaya (STDB) dan sertifikasi ISPO menjadi masalah serius di sektor perizinan. Akibatnya, produktivitas tandan buah segar (TBS) menjadi tidak optimal dan berpotensi merugikan negara sebesar Rp 74,1 triliun per tahun.

Masalah di Sektor Tata Niaga

Masalah di sektor tata niaga mulai dari hulu hingga hilir juga ditemukan. Hal ini berdampak negatif bagi petani, pelaku usaha, dan penerimaan negara. Potensi kerugian akibat tingkat kematangan buah yang tidak standar diperkirakan mencapai Rp 11,5 triliun per tahun.

Secara keseluruhan, Ombudsman memperkirakan potensi kerugian akibat maladministrasi dalam industri kelapa sawit mencapai Rp 279,1 triliun per tahun.

Yeka menegaskan bahwa dengan memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit, negara berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan yang sangat besar.

Selesai sudah pembahasan skandal sawit negara rugi rp279 triliun tiap tahun yang saya tuangkan dalam news, berita Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. Terima kasih

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.