• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skandal Siswa Titipan: Ombudsman Bongkar Praktik Licik di Sekolah Banten

img

Nuansapaginews.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Di Artikel Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar News, Berita. Konten Yang Mendalami News, Berita Skandal Siswa Titipan Ombudsman Bongkar Praktik Licik di Sekolah Banten Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Ombudsman Banten mengungkap sejumlah masalah dalam tata kelola pendidikan di Provinsi Banten. Salah satu temuan yang menonjol adalah adanya praktik pungutan liar dan siswa titipan di sejumlah sekolah.

Kepala Perwakilan Ombudsman Banten, Fadli Afriadi, menyampaikan bahwa pihaknya menerima banyak pengaduan terkait pungutan biaya tambahan yang dibebankan kepada siswa. Mulai dari biaya study tour, perpisahan, hingga pembangunan lahan parkir. Meskipun sebagian besar pengaduan telah ditindaklanjuti, Fadli menekankan pentingnya mencegah terulangnya praktik tersebut.

Selain masalah pungutan liar, Ombudsman juga menemukan berbagai pelanggaran dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Beberapa di antaranya adalah mark up nilai, penambahan daya tampung secara sewenang-wenang, dan praktik siswa titipan.

Siswa Titipan dan Kelebihan Daya Tampung

Praktik siswa titipan, yang seringkali dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan pejabat atau tokoh masyarakat, telah menyebabkan sejumlah sekolah di Banten kelebihan daya tampung. Kondisi ini berdampak buruk pada kualitas pendidikan dan memicu terjadinya pungutan liar.

Fadli menjelaskan bahwa tidak meratanya sebaran sekolah negeri dan tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak di sekolah favorit menjadi faktor utama terjadinya praktik siswa titipan. Akibatnya, banyak sekolah negeri di Banten mengalami kelebihan jumlah siswa hingga 10 persen dari daya tampung yang ditetapkan.

Dampak Negatif

Praktik siswa titipan dan kelebihan daya tampung tidak hanya berdampak pada kualitas pendidikan, tetapi juga memicu turunnya kepercayaan masyarakat terhadap proses PPDB. Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu terjadinya persaingan tidak sehat antar siswa.

Ombudsman Banten mengimbau kepada seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat, untuk bersama-sama mengatasi masalah ini. Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain adalah memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan PPDB, meningkatkan transparansi, dan memberikan sanksi tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pelanggaran.

Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang skandal siswa titipan ombudsman bongkar praktik licik di sekolah banten dalam news, berita ini Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Mari bagikan kebaikan ini kepada orang lain. semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.