• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Soeharto: Tokoh Kontroversial, Bukan Pahlawan – Pandangan Tegas Badan Sejarah PDIP

img

Nuansapaginews.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Hari Ini aku mau membahas keunggulan News, Berita yang banyak dicari. Ulasan Artikel Seputar News, Berita Soeharto Tokoh Kontroversial Bukan Pahlawan Pandangan Tegas Badan Sejarah PDIP Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

    Table of Contents

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan bahwa tidak berlebihan jika mantan Presiden RI ke-2, Soeharto, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Sementara itu, Bonnie Triyana, Kepala Badan Sejarah Indonesia PDIP, menegaskan bahwa Soeharto adalah tokoh bangsa, namun tidak memenuhi syarat sebagai pahlawan.

"Soeharto adalah tokoh bangsa, namun bukan pahlawan. Ada ketentuan bahwa pahlawan tidak boleh memiliki cela, dan itu tidak terpenuhi," ujar Bonnie pada Sabtu, 28 September 2024.

Menurut Bonnie, selama 32 tahun masa kepemimpinan Soeharto, terdapat sejumlah masalah, termasuk catatan sejarah terkait tindakan otoriter yang berdampak pada berbagai kelompok masyarakat. "Dari peristiwa tahun 1965 hingga 1980-an, banyak korban jatuh akibat kekuasaan yang otoriter," tambahnya.

Bonnie juga menyoroti bahwa pengangkatan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional bisa dianggap mengabaikan sejarah masa Orde Baru. "Jika Soeharto dijadikan pahlawan, maka kita menutup mata terhadap sejarah kelam tersebut," tegasnya.

Lebih lanjut, Bonnie mengungkapkan bahwa sudah banyak kajian akademis yang membahas pemerintahan Soeharto, termasuk sifat otoriternya. "Banyak karya akademik yang mengungkap bagaimana pemerintahan di era Soeharto," katanya.

Gelar Pahlawan Nasional sendiri diberikan kepada tokoh yang memenuhi kriteria tertentu, seperti integritas moral, setia pada bangsa, dan berjasa bagi negara. Selain itu, ada persyaratan khusus, termasuk bahwa gelar hanya dapat diberikan kepada mereka yang sudah meninggal dunia.

Di sisi lain, Bamsoet menilai bahwa Soeharto telah memberikan banyak kontribusi bagi Indonesia, dan menurutnya tidak ada yang salah jika Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. "Rasanya tidak berlebihan jika Soeharto dipertimbangkan untuk menerima gelar tersebut," kata Bamsoet saat menghadiri acara Silaturahmi Kebangsaan MPR di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024.

Begitulah uraian lengkap soeharto tokoh kontroversial bukan pahlawan pandangan tegas badan sejarah pdip yang telah saya sampaikan melalui news, berita Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Jika kamu suka Terima kasih atas perhatian Anda

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.