Strategi Kemendagri Menggairahkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

Nuansapaginews.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Dalam Konten Ini aku ingin berbagi insight tentang News, Berita yang menarik. Catatan Artikel Tentang News, Berita Strategi Kemendagri Menggairahkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024 Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

1.1. Wamendagri Dorong Jemput Bola Perekaman KTP-el untuk Pemilih Pemula

Wamendagri Dorong Jemput Bola Perekaman KTP-el untuk Pemilih Pemula

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong agar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) melakukan jemput bola dalam proses perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) untuk pemilih pemula. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024.

Selain pemilih pemula, upaya serupa juga diperlukan untuk penyandang disabilitas dan masyarakat marginal yang berhak memilih. Hal ini disampaikan Bima Arya dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2024 menjelang pemungutan suara, yang berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus.

Bima Arya mengakui adanya beberapa tantangan dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024, salah satunya adalah jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pemilih yang terus meningkat. Kondisi ini diperkirakan akan memperpanjang jarak tempuh bagi pemilih untuk menuju TPS.

"Ini menjadi tantangan tersendiri untuk menjaga agar tingkat partisipasi politik tetap tinggi. Kami mendorong Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) bersama KPU dan Bawaslu untuk terus berkoordinasi dalam mengantisipasi masalah teknis tersebut," ujar Bima.

Selain itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga memastikan agar setiap daerah memiliki rencana mitigasi bencana saat Pilkada berlangsung. Hal ini penting agar penyelenggara Pilkada memiliki skenario penanganan bila terjadi bencana.

"Kami mengingatkan Forkopimda untuk memastikan adanya opsi TPS alternatif, dan sistem untuk itu sudah terbangun dan terlatih," tambah Bima Arya.

Bima juga berencana untuk mengunjungi Kabupaten Flores Timur yang sedang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Tujuannya adalah memastikan para pengungsi di wilayah tersebut tetap dapat menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada mendatang.

"Ada langkah-langkah khusus yang dilakukan oleh Dukcapil untuk memudahkan para pemilih dalam memperoleh dokumen kependudukan yang diperlukan untuk menggunakan hak pilih mereka di TPS yang disiapkan oleh penyelenggara," tutupnya.