Tangan Mungil Bongkar Kekejaman Ibu di Cirebon

Nuansapaginews.com Hai selamat membaca informasi terbaru. Sekarang saya mau menjelaskan berbagai aspek dari News, Berita. Artikel Dengan Tema News, Berita Tangan Mungil Bongkar Kekejaman Ibu di Cirebon Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.
Table of Contents
Di Desa Babakan Losari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, sebuah kasus tragis terungkap terkait praktik prostitusi online. Kejadian tersebut bermula dari penemuan yang tak terduga, yakni tangan bayi yang terkubur muncul ke permukaan tanah.
Kisah pilu ini melibatkan NY, seorang wanita muda berusia 22 tahun yang terjerumus dalam bisnis prostitusi. Pada Jumat, 13 September 2024, di sebuah kamar kos, NY melahirkan bayi dari hubungan gelap dengan seorang pria hidung belang. Dalam kondisi bingung dan panik, NY memotong plasenta bayinya dengan gunting. Setelah itu, bayi tersebut diletakkan di atas kasur tanpa diberi ASI atau susu formula.
Menurut penjelasan Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Siswo DC Tarigan, bayi tersebut meninggal dunia pada malam harinya karena tidak mendapatkan asupan apapun. NY yang merasa ketakutan akhirnya membungkus jasad bayinya dengan kain daster dan memasukkannya ke dalam tas hitam. Dia kemudian menguburkan bayi tersebut di sebuah lokasi terpencil.
Pada Minggu, 16 September 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, seorang warga bernama M Anwar yang sedang melintas di Blok Kubang Alam, Desa Babakan Losari, dikejutkan dengan penemuan mengerikan. Dia melihat tangan bayi yang terkubur sebagian dan segera melaporkan temuan ini kepada pihak berwajib.
Kasus ini langsung ditangani oleh pihak kepolisian, dan penyelidikan lebih lanjut terus berlangsung untuk mengungkap detail kejadian tersebut.
Itulah rangkuman menyeluruh seputar tangan mungil bongkar kekejaman ibu di cirebon yang saya paparkan dalam news, berita Jangan ragu untuk mencari tahu lebih banyak dari berbagai sumber ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Sebarkan kebaikan dengan membagikan ke orang lain. Sampai jumpa lagi