• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tangis Ibu Pecah di DPR, Desak Usut Tuntas Kasus Bullying yang Renggut Nyawa Dokter Muda

img

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Pada Edisi Ini saya ingin berbagi tentang News, Berita yang bermanfaat. Konten Yang Berjudul News, Berita Tangis Ibu Pecah di DPR Desak Usut Tuntas Kasus Bullying yang Renggut Nyawa Dokter Muda Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

    Table of Contents

Ibunda dr Aulia Risma Lestari, Nuzmatun Malinah, mengungkapkan kesedihannya dengan mengadu ke Komisi III DPR RI mengenai kasus yang menimpa anaknya. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin (18/11/2024), Nuzmatun menangis sambil menceritakan kehilangan besar yang ia rasakan, baik terhadap anak maupun suaminya.

Menurut Nuzmatun, anaknya, yang memiliki semangat tinggi dalam mengejar pendidikan, mulai mengeluhkan sakit pada bulan Juni. "Saya ajak pulang, tapi anak saya tetap ingin melanjutkan, dia mengatakan ingin menyelesaikan pendidikan dan berobat," jelasnya. Namun, setelah mengalami beban tugas yang berat, anaknya akhirnya meninggal dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Nuzmatun menyampaikan betapa beratnya beban yang harus ia dan suaminya tanggung. "Setelah pemakaman, kami berusaha sebaik mungkin, namun akhirnya suami saya juga menyusul," katanya dengan suara penuh haru.

Dia juga mengkritik sistem pendidikan yang ada, yang menurutnya tidak hanya gagal memberikan ilmu, tetapi malah membawa anaknya pada penderitaan. "Anak saya seharusnya mendapatkan ilmu, bukan disiksa. Saya mohon bantuan bapak dan ibu sebagai wakil kami," tambahnya dengan penuh harap.

Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, menyampaikan rasa simpatinya kepada keluarga Nuzmatun dan memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum. "Insyaallah, oknum-oknum yang bertanggung jawab akan ditindak tegas, dan sistem pendidikan kita akan kita dorong untuk diperbaiki," ujarnya. Dia juga mendoakan agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Untuk diketahui, dr Aulia ditemukan meninggal dunia di kosnya di Semarang pada 12 Agustus 2024 lalu. Diduga korban bunuh diri setelah mengalami tindakan bullying dan pemerasan. Pihak keluarga telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Tengah.

Terima kasih telah menyimak pembahasan tangis ibu pecah di dpr desak usut tuntas kasus bullying yang renggut nyawa dokter muda dalam news, berita ini hingga akhir Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. Jika kamu mau jangan lupa cek artikel lainnya yang menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.