Terobosan Thomas Djiwandono: Mengubah Suramnya Industri Manufaktur Menjadi Peluang Emas!
Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Di Blog Ini mari kita kupas tuntas sejarah CNBC Indonesia, News, Berita. Informasi Relevan Mengenai CNBC Indonesia, News, Berita Terobosan Thomas Djiwandono Mengubah Suramnya Industri Manufaktur Menjadi Peluang Emas Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.
Table of Contents
Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor manufaktur Indonesia kini menghadapi tantangan besar, terlihat dari Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur yang berada dalam zona kontraksi di bawah 50 selama dua bulan berturut-turut pada Juli dan Agustus 2024.
Pada Juli 2024, PMI tercatat di angka 49,3, yang kemudian menurun menjadi 48,9 di Agustus 2024. Angka 50 menjadi patokan, di mana angka di atasnya menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawahnya menunjukkan kontraksi.
Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, mengungkapkan bahwa salah satu faktor penyebab lesunya aktivitas ini adalah fragmentasi geopolitik global yang menyebabkan perang tarif di pasar perdagangan internasional.
"Dengan tarif dan ketegangan yang ada, Indonesia harus menemukan cara untuk mengatasi situasi ini sambil memperkuat perekonomian nasional," ujar Thomas dalam The 2nd International Tax Forum pada 24 September 2024.
Permasalahan tarif ini juga memicu perubahan dalam kebijakan pajak. Perusahaan multinasional cenderung memindahkan operasi dan laba ke negara lain, yang membuat Indonesia, seperti banyak negara berkembang lainnya, berisiko kehilangan pendapatan pajak.
Thomas menambahkan bahwa perkembangan bisnis dan digitalisasi mempersulit sistem pajak tradisional. Banyak negara, terutama yang sedang berkembang, tidak dapat memungut pajak dari perusahaan yang beroperasi tanpa kehadiran fisik di negara tersebut, memperdalam ketidaksetaraan ekonomi global.
Beberapa negara mulai menerapkan pajak untuk layanan digital sebagai respons terhadap situasi ini. Sejak tahun 1980, tarif pajak perusahaan global rata-rata telah menurun dari 40,18% menjadi 23,45% pada tahun 2023.
Walaupun hal ini menarik investasi, menurut Thomas, penurunan tarif ini juga mengurangi pendapatan publik yang dibutuhkan untuk infrastruktur dan program sosial, sehingga memperlemah kemampuan pemerintah untuk menangani ketidaksetaraan.
Dalam upaya menjaga pemulihan ekonomi dan pertumbuhan yang berkelanjutan, penting untuk membangun sistem pajak yang efisien. Thomas menekankan perlunya kebijakan pajak yang solid untuk mendukung layanan publik dan pertumbuhan ekonomi.
“Pengelolaan penghindaran pajak menjadi kunci. Dengan memerangi penghindaran pajak, pemerintah dapat meningkatkan pendapatan untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi,” tambahnya.
Indonesia juga telah menandatangani perjanjian pajak global, Subject to Tax Rule Multilateral Instrument (STTR MLI), pada 19 September 2024, untuk melawan pengalihan laba dan melindungi basis pajak perusahaan.
“Memperbarui sistem pajak akan meningkatkan penerimaan domestik dan memastikan kontribusi pajak yang adil dari perusahaan multinasional, mendukung layanan publik dan infrastruktur,” tutup Thomas.
Itulah rangkuman lengkap mengenai terobosan thomas djiwandono mengubah suramnya industri manufaktur menjadi peluang emas yang saya sajikan dalam cnbc indonesia, news, berita Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca tetap semangat berkarya dan jaga kesehatan tulang. Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. lihat artikel lain di bawah ini.