• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tragedi di Kali Bekasi: Kapolda Metro Ungkap Identitas 7 Korban Tewas yang Bukan Warga Lokal

img

Nuansapaginews.com Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Pada Postingan Ini mari kita teliti News, Berita yang banyak dibicarakan orang. Informasi Praktis Mengenai News, Berita Tragedi di Kali Bekasi Kapolda Metro Ungkap Identitas 7 Korban Tewas yang Bukan Warga Lokal Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

    Table of Contents

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengungkapkan bahwa tujuh orang yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, bukan merupakan penduduk setempat. Diduga, para korban berasal dari kawasan Bantar Gebang.

"Ada saksi yang akan menjelaskan berapa orang yang mengetahui kejadian ini, termasuk identitas motor yang digunakan. Yang jelas, mereka bukan warga di sekitar sini, Bantar Gebang, yang jaraknya sekitar dua kilometer," ujar Karyoto kepada wartawan saat melakukan peninjauan lokasi pada Minggu, 22 September 2024.

Karyoto menambahkan bahwa tim SAR masih melakukan pencarian untuk memastikan tidak ada korban lain di Kali Bekasi. Sementara itu, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini.

Ia menjelaskan, "Tim SAR masih ada di lokasi, karena kami perlu mencocokkan antara motor yang ditemukan dan informasi dari orang-orang yang sudah diamankan di Polsek. Kami sedang menyelidiki alasan kedatangan mereka."

Sebelumnya, Karyoto menduga bahwa tujuh korban tersebut menceburkan diri ke sungai karena ketakutan terhadap patroli polisi. Dugaan awal menunjukkan bahwa peristiwa ini mungkin berkaitan dengan tawuran.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat, para korban mungkin melompat ke sungai karena takut adanya patroli polisi yang melintas. Kami sedang mendalami situasi ini," tambah Karyoto saat memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

Karyoto menegaskan bahwa kejadian tawuran di wilayah Polda Metro Jaya merupakan masalah serius. Ia berpendapat bahwa langkah patroli yang dilakukan oleh polisi adalah tindakan yang tepat.

"Tawuran di area Polda Metro cukup mengkhawatirkan, dengan banyak generasi muda yang menjadi korban. Kejadian serupa sering terjadi di Jakarta, Bekasi, dan Depok," imbuhnya.

"Patroli yang dilakukan sudah sesuai prosedur. Kami melakukan patroli pada pukul 03.00 WIB, di mana umumnya orang normal seharusnya beristirahat. Kami juga menemukan bahwa korban terdiri dari anak-anak di bawah umur serta beberapa yang sudah berusia di atas 18 tahun, meski identifikasi belum sepenuhnya lengkap," kata Karyoto.

Untuk informasi lebih lanjut, kami akan terus memantau perkembangan dari kejadian ini.

Itulah penjelasan rinci seputar tragedi di kali bekasi kapolda metro ungkap identitas 7 korban tewas yang bukan warga lokal yang saya bagikan dalam news, berita Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini tetap optimis menghadapi perubahan dan jaga kebugaran otot. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.