Transformasi Cepat: Bahlil Pastikan Perizinan ESDM Tuntas dalam 100 Hari!

Nuansapaginews.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Dalam Blog Ini mari kita diskusikan CNBC Indonesia, News, Berita yang sedang hangat. Informasi Lengkap Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Transformasi Cepat Bahlil Pastikan Perizinan ESDM Tuntas dalam 100 Hari jangan sampai terlewat.

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengambil langkah untuk menyederhanakan regulasi dalam sektor energi dan sumber daya mineral. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam menarik minat investasi.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menekankan bahwa penyederhanaan regulasi merupakan prioritas utama guna mempercepat proses investasi, terutama selama 100 hari pertama masa kepemimpinannya. Salah satu tantangan signifikan yang dihadapi adalah adanya tumpang tindih dalam perizinan yang selama ini menghambat kelancaran investasi.

Bahlil memberikan contoh di sektor eksplorasi migas, di mana masih ada lebih dari 100 izin yang perlu dipenuhi. Hal ini menyebabkan proses eksplorasi berjalan lambat dan kurang efisien. "Bayangkan kita mau eksplorasi saja, izinnya sekarang masih ada lebih dari 100, sekitar 129 izin. Meskipun izin ini sudah baik, namun kecepatan dan efektivitas dalam pelaksanaannya perlu ditingkatkan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM.

Tak hanya di sektor migas, masalah serupa juga ditemukan di sektor Mineral dan Batubara (Minerba), di mana banyak aturan yang saling bertumpang tindih, membebani pejabat dan pelaku usaha. "Kami akan memperbaiki regulasi agar tidak menyandera pejabat, tetapi juga tidak menghalangi pelaku usaha dalam melakukan percepatan," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menegaskan bahwa tujuan penyederhanaan regulasi adalah untuk mempercepat investasi dan memperbaiki tata kelola di sektor energi. "Kami berkomitmen untuk merapikan regulasi agar proses perizinan di sektor migas dan minerba lebih efisien, sesuai dengan arahan Menteri ESDM," jelasnya.

Agus menambahkan bahwa pemerintah juga sedang mempercepat harmonisasi regulasi antara tingkat pusat dan daerah. "Kami berupaya memastikan bahwa proses perizinan di pusat dan daerah dapat diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari satu tahun untuk mendorong percepatan investasi," ungkapnya.

Dengan upaya-upaya ini, Kementerian ESDM berharap dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih dinamis serta meningkatkan kontribusi sektor energi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan penyederhanaan peraturan lainnya agar sesuai dengan kebutuhan investasi di sektor energi.

Agus menutup dengan pernyataan, "Regulasi yang terlalu kompleks akan menghambat investasi dan menyebabkan birokrasi yang panjang. Dengan langkah penyederhanaan ini, diharapkan iklim usaha akan menjadi lebih kondusif."