Truk Ugal-ugalan di Tangerang: Arah Sesat, Ancam Nyawa!

Nuansapaginews.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Di Titik Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang News, Berita. Konten Yang Mendalami News, Berita Truk Ugalugalan di Tangerang Arah Sesat Ancam Nyawa baca sampai selesai.

Polisi mengungkap fakta baru terkait aksi truk ugal-ugalan yang menyebabkan kecelakaan di Cipondoh, Kota Tangerang. Truk tersebut seharusnya menuju Bogor, Jawa Barat, namun malah berakhir di Tangerang.

Kecelakaan ini terjadi pada Kamis (31/10) siang ketika truk Wing Box yang dikemudikan oleh JFN (24) melaju dari arah Cikokol menuju Cipondoh. Di persimpangan lampu lalu lintas arah Kodim, truk tersebut menabrak bumper belakang mobil Suzuki Ertiga yang dikendarai L.

Diduga karena panik, JFN mencoba melarikan diri ke arah Cipondoh dan dikejar oleh warga sampai ke Jalan KH Hasyim Ashari. Di sana, truk kembali menabrak seorang pengendara sepeda motor, namun sopir tetap melanjutkan pelarian meskipun telah menabrak beberapa kendaraan.

Akhirnya, JFN berhasil ditangkap oleh warga di Bundaran Tugu Adipura, Cipondoh, setelah menyebabkan total enam orang korban luka yang terdiri dari empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, dan satu pejalan kaki. Selain itu, sebanyak 16 kendaraan mengalami kerusakan dalam insiden ini.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa JFN bukanlah sopir asli truk tersebut, melainkan hanya seorang kernet. Sopir asli hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Truk Wing Box tersebut diketahui milik PT BT yang disewa oleh PT SAI untuk mengangkut alat kesehatan dari Pasuruan, Jawa Timur, dengan tujuan PT PPI di Jakarta Timur pada 28 Oktober 2024.

Setelah aktivitas bongkar muatan di Jakarta Timur selesai pada pukul 13.00 WIB pada tanggal 31 Oktober 2024, koordinator PT BT mengarahkan truk untuk menuju Bogor guna memuat barang. Namun, truk tidak mengikuti arahan dan justru melaju ke Tangerang.

Saat ini, JFN masih dalam perawatan di rumah sakit dan belum dapat dimintai keterangan. "Kondisinya sudah sadar, namun belum stabil," ujar Kombes Zain kepada media pada Sabtu (2/11/2024).