Trump Menang Pemilu, Deretan Crazy Rich Bumi Cuan Besar Kian Melonjak!

Nuansapaginews.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Sini aku mau membahas informasi terbaru tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Penjelasan Mendalam Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Trump Menang Pemilu Deretan Crazy Rich Bumi Cuan Besar Kian Melonjak Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah miliarder dunia meraih keuntungan besar setelah kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, berhasil terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat. Data dari Bloomberg's Billionaire Index yang dirilis pada Rabu, 6 November 2024, menunjukkan bahwa kekayaan gabungan 10 orang terkaya dunia meningkat sebesar US$ 64 miliar (sekitar Rp 1.001 triliun).

Kenaikan terbesar dalam daftar tersebut tercatat pada Elon Musk, yang juga merupakan pendukung setia Trump. Kekayaan Musk meningkat US$ 26,5 miliar (Rp 414 triliun), sehingga total kekayaannya mencapai US$ 290 miliar. Musk, yang dikenal sebagai orang terkaya di dunia, menjadi salah satu yang paling vokal dalam mendukung Trump.

Pendiri Amazon, Jeff Bezos, juga mencatatkan peningkatan kekayaan sebesar US$ 7,1 miliar (Rp 111 triliun) setelah mengambil posisi mendukung keputusan untuk menahan dukungan Washington Post terhadap Wakil Presiden Kamala Harris. Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle yang juga mendukung Trump, mengalami lonjakan kekayaan sebesar US$ 5,5 miliar (Rp 86 triliun) pada hari yang sama.

Selain mereka, beberapa tokoh lain juga mencatatkan peningkatan kekayaan, seperti mantan eksekutif Microsoft, Bill Gates dan Steve Ballmer, serta pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett, juga tercatat memperoleh keuntungan besar.

Meski tidak ada bukti konkret bahwa miliarder-miliarder ini secara jelas mendukung salah satu kandidat pada pemilu kali ini, beberapa di antaranya sempat menyatakan niat untuk mendukung Partai Demokrat pada masa lalu.

"Ini adalah kenaikan terbesar dalam sejarah indeks sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2012. Pasar saham menguat tajam setelah pemilihan umum yang berakhir dengan cepat, dengan harapan bahwa Trump akan membawa kebijakan deregulasi serta peraturan pro-bisnis yang lebih kondusif," ujar CNN International dalam laporannya pada Sabtu, 9 November 2024.

Sementara itu, Trump Media & Technology Group, perusahaan media sosial yang dimiliki Trump, juga meraup keuntungan signifikan. Saham Truth Social, yang dimiliki oleh Trump, melonjak hingga 35% setelah berbagai media memproyeksikan kemenangan Trump dalam pemilihan tersebut. Meskipun saham ini sempat mengalami penurunan, total kekayaan Trump dari saham tersebut diperkirakan mencapai US$ 5,3 miliar (Rp 83 triliun), meningkat dari sebelumnya yang hanya bernilai US$ 3,9 miliar (Rp 61 triliun) pada Hari Pemilihan.