Viral! Pengemis 'Kaki Buntung' di Jaktim Ketahuan Bohong, Ternyata Belajar dari YouTube

Nuansapaginews.com Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Di Artikel Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang News, Peristiwa. Panduan Seputar News, Peristiwa Viral Pengemis Kaki Buntung di Jaktim Ketahuan Bohong Ternyata Belajar dari YouTube Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

Jakarta - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta baru-baru ini berhasil menjaring seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang beroperasi sebagai pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di wilayah Jakarta Timur.

Dalam proses penjangkauan ini, Dinsos DKI Jakarta mendapat dukungan dari Satgas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S). Pengemis tersebut terdeteksi saat petugas berada di depan sebuah rumah makan di Jalan Hj Naman, Duren Sawit.

Setelah dilakukan asesmen, ternyata kaki pengemis tersebut tidak buntung seperti yang diakuinya, melainkan dilipat di dalam celana berlapis. Kaki pengemis tersebut ditemukan dalam keadaan sehat.

Kepala Dinsos DKI Jakarta, Premi Lasari, menyampaikan bahwa pengemis itu meniru cara pengemis lain yang ia lihat di sebuah channel YouTube. Sebagai langkah selanjutnya, sesuai dengan Pergub nomor 169 Tahun 2014 tentang Pola Penanganan PMKS, Petugas P3S membawa pengemis tersebut ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur, untuk didata dan diberikan pembinaan dasar.

Premi menjelaskan bahwa Dinsos DKI Jakarta rutin melakukan monitoring untuk menjaga kenyamanan warga. Sejak Januari hingga Agustus 2024, mereka telah menjangkau sebanyak 4.521 PPKS, yang meliputi gelandangan dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Jumlah PPKS terbanyak yang dijangkau adalah gelandangan sebanyak 1.080 orang, diikuti oleh orang terlantar sebanyak 742 dan ODGJ sebanyak 585 orang.

Selain itu, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta juga memberikan teguran persuasif kepada sepasang ibu dan anak yang mengemis meskipun berasal dari keluarga berkecukupan. Satgas P3S Jakarta Utara melakukan kunjungan ke lokasi tinggal mereka di Teluk Gong Selatan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan.

Premi menambahkan bahwa mereka melaksanakan beberapa tahapan dalam proses penanganan ini, termasuk pencegahan, layanan kesejahteraan sosial, dan pengawasan ketertiban umum, sesuai dengan Pergub DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2014.

Sejak bulan Juni, mereka telah aktif memantau daerah sekitar Kelapa Gading dan Muara Karang, serta memberikan layanan kesejahteraan sosial melalui asesmen dan arahan edukatif. Tindakan tersebut mencakup teguran dan surat pernyataan untuk tidak kembali mengemis di jalanan.

Langkah selanjutnya adalah melakukan monitoring terhadap PMKS tersebut melalui telusur dan visitasi. Premi menekankan bahwa telusur ini merupakan bagian dari pembinaan lanjutan sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Pergub DKI Jakarta Nomor 169 Tahun 2014.

Hasil dari visitasi menunjukkan bahwa keluarga tersebut tinggal di rumah tiga lantai, sehingga tidak memenuhi syarat untuk terdaftar sebagai penerima bantuan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Sekian rangkuman lengkap tentang viral pengemis kaki buntung di jaktim ketahuan bohong ternyata belajar dari youtube yang saya sampaikan melalui news, peristiwa Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.