Waka MPR Ajak Masyarakat Hidupkan Nilai Filosofis dalam Kesenian Wayang

Nuansapaginews.com Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Di Jam Ini saatnya berbagi wawasan mengenai News, Berita. Artikel Ini Mengeksplorasi News, Berita Waka MPR Ajak Masyarakat Hidupkan Nilai Filosofis dalam Kesenian Wayang Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Dorong Pelestarian Wayang dalam Kehidupan Sehari-hari
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya melestarikan seni wayang dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, wayang bukan hanya hiburan semata, tetapi juga media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai budi pekerti. Ia percaya bahwa wayang dapat menjadi sarana yang mendukung pembangunan dan membangun kesadaran sosial.
"Wayang harus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kita. Selain sebagai hiburan, wayang menyimpan nilai filosofis yang kaya, yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," ujar Lestari pada acara Focus Group Discussion (FGD) MPR RI yang bertema "Potensi dan Tantangan Melestarikan Wayang di Indonesia", yang berlangsung di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu (17/11/2024).
Lestari juga menyampaikan keprihatinannya mengenai generasi muda yang semakin jauh dari budaya wayang. Di satu sisi, pemerintah berupaya keras untuk mengakui wayang sebagai warisan budaya dunia melalui UNESCO, namun pada saat yang sama, tantangan besar dihadapi dengan masuknya pengaruh asing yang mempengaruhi kebudayaan lokal.
"Kita juga tidak bisa menafikan adanya lompatan zaman dan pengaruh budaya asing yang kini begitu kuat. Hal ini tentu memengaruhi pelestarian wayang," lanjutnya. Lestari menambahkan, dalam lima tahun terakhir, minat terhadap kesenian wayang semakin menurun, yang berdampak pada berkurangnya jumlah dalang, perajin wayang, dan profesi lain yang terkait dengan pertunjukan wayang.
Menurut Lestari, hal ini menjadi tantangan besar bagi masyarakat dan pemerintah untuk terus menjaga dan melestarikan wayang. "Kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan seni wayang tetap hidup dan relevan di tengah modernisasi dan globalisasi yang semakin berkembang," tegasnya.
Di masa lalu, wayang bukan hanya dinikmati orang dewasa, tetapi juga diajarkan kepada anak-anak melalui cerita-cerita yang mengandung nilai-nilai budi pekerti dan pembelajaran hidup. "Inilah yang perlu kita wariskan kepada generasi mendatang, agar wayang tetap menjadi bagian penting dalam budaya kita," ungkap Lestari.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para budayawan dan praktisi seni wayang, antara lain Dr. Ir. H. Warsina M.Si (Dalang Senior), Sarwono (Pecinta Wayang), serta Diwasa (Budayawan), bersama dengan dalang muda dan para pemerhati budaya lainnya.
Sekian penjelasan detail tentang waka mpr ajak masyarakat hidupkan nilai filosofis dalam kesenian wayang yang saya tuangkan dalam news, berita Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.