• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Warga RI Mulai Hemat, Setoran Pajak Tertekan: Ini Dampak Besarnya

img

Nuansapaginews.com Hai selamat membaca informasi terbaru. Di Tulisan Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar CNBC Indonesia, News, Berita. Informasi Terbaru Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Warga RI Mulai Hemat Setoran Pajak Tertekan Ini Dampak Besarnya Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

    Table of Contents

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyatakan bahwa meskipun terjadi penurunan dalam tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2024, hal tersebut tidak mempengaruhi penerimaan pajak. Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, menegaskan bahwa sektor Pajak Pertambahan Nilai (PPN) justru mengalami peningkatan.

Suryo menjelaskan bahwa penerimaan PPN impor antara bulan Juli hingga Oktober 2024 menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Pada bulan Juli, PPN impor tumbuh sebesar 20%, Agustus 16%, September 12,8%, dan Oktober 11%. Ia menyebutkan bahwa periode tersebut menunjukkan hasil yang cukup kuat dengan pertumbuhan dua digit yang konsisten.

Selain itu, penerimaan PPN dalam negeri juga tercatat terus mengalami kenaikan. Pada Juli 2024, PPN dalam negeri netto tumbuh sebesar 20%, Agustus 16%, September 37%, dan Oktober 23%. Suryo optimis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut dan meningkat di masa depan.

Meski demikian, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat pada kuartal III-2024. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2024 tercatat hanya 4,95%, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II-2024 yang mencapai 5,11% dan kuartal I-2024 yang tumbuh 5,05%.

Konsumsi rumah tangga, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 53,08%, hanya mampu tumbuh 4,91%. Angka ini lebih rendah dari laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2024 yang tercatat sebesar 4,93%.

Terima kasih telah menyimak pembahasan warga ri mulai hemat setoran pajak tertekan ini dampak besarnya dalam cnbc indonesia, news, berita ini hingga akhir Mudah-mudahan tulisan ini membuka cakrawala berpikir Anda selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. Ajak teman-temanmu untuk membaca postingan ini. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.